Network
KILAS KLATEN – KTT G20 yang diselenggarakan pada 15-16 November 2022 kemarin menimbulkan kebahagiaan warga Bali. Lantas apa saja dampak yang dirasakan warga Bali setelah acara tersebut usai?
Acara yang dihadiri oleh petinggi Negara itu bertemu di Bali untuk membahas perekonomian, Investasi dan perdamaian Dunia.
Setelah acara KTT G20 selesai, banyak dampak positif yang dirasakan oleh warga Bali diantaranya dalam sektor Kesehatan, Ekonomi, Iklim yang hijau dan perdamaian dunia.
Kebahasiaan yang paling utama warga Bali adalah Budaya. kenapa? karena dalam event tersebut budaya Bali diperkenalkan dunia lewat acara tersebut.
Ada momen dimana pemimpin setiap Negara Memakai hasil tenun Khas Bali saat menghadiri acara makan malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Baca Juga: KTT G20 Berhasil Menghasilkan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali
Indonesia dinilai berhasil mempromosikan kain tradisional tersebut ke Dunia ketika para Pemimpin Negara memakai kain yang berasal dari Indonesia. Ujar Pengamat Kebudayaan dan Pariwisata Jendral Sudirman.
Tidak hanya pemimpin Negara dari Luar, Pemimpin Negara Indonesia dan Istrinya juga mengenakan kain tersebut saat acara makan malam. Hal itu menjadi nilai tersendiri untuk warga Bali.
Disisi lain, Iriana Joko Widodo (Istri Jokowidodo) juga bertukar hadiah kepada Ibu Negara Republik Rakyat China “Peng Liyuan” dikala waktu luang acara KTT G20 Bali, Mereka bedua bertukar cendera mata berupa alat musik tradisional dari Negaranya masing – masing.
Alat musik yang diberikan Ibu Iriana ke Peng adalah alat musik Sasando (alat music dari NTT), dan Peng memberi alat musik berupa Ruan (alat musik dari China).
Tidak hanya tukar menukar souvenir, Ibu Iriana juga mengajak Peng untuk melihat kerajinan tangan Bali, Kerajinan emas dan perak serta Patung dari kayu. Hingga pertemuan itu diakhiri dengan meminum teh bersama.
Baca Juga: Jokowi Presiden Tanpa Lelah, Kelar G20 Langsung Terbang ke Bangkok Menghadiri KTT APEC
DI tengah acara KTT G20 bali, ada pameran lukisan yang dipertontonkan ke pemimpin Negara. Namun ada salah satu lukisan yang menjadi sorotan yaitu lukisan hasil karya Miguel Covarrubias mengenai lukisannya yang bertema Kota Bali.
Wakil Gubernur Bali sempat menjelaskan siapa itu Miguel, beliau adalah pelukis asal Meksiko yang mengunjungi Bali dengan Istrinya pada tahun 1930 dan tinggal di Bali hingga 1933.
Selain budaya, kebahagiaan juga timbul dibidang infrastruktur pasalnya setelah acara KTT G20 digelar, Bali menerima gelontoran dana senilai Rp. 800 milliar untuk membangun dan renovasi infrastruktur yang diberi dari pemerintah pusat.
Dana tersebut bukan hanya untuk event KTT G20 saja, namun juga untuk meningkatkan kualitas Bali dalam sektor pariwisata. ***
