Siap-Siap! BPS Akan Libatkan 380 Ribu Petugas Lapangan dalam Pendataan Sensus Pertanian 2023

- 1 Desember 2022, 13:20 WIB
Sensus Pertanian 2023 atau ST2023
Sensus Pertanian 2023 atau ST2023 /*/mantrasukabumi.com/Youtube BPS Statistics

KILAS KLATEN - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan Sensus Pertanian 2023 (ST2023)  untuk memetakan berbagai permasalahan pertanian dan pangan di Indonesia.

Masalah diantaranya jumlah dan usia mayoritas petani, hingga luas lahan yang dimiliki, untuk dimanfaatkan sebagai basis pengambilan kebijakan oleh pemerintah.

Kami melaporkan dari Antara, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, dalam sambutan di acara Kick Off Sensus Pertanian 2023 di Jakarta, Selasa 29 November lalu, mengatakan:

“Sensus Pertanian 2023 diharapkan akan menghilangkan duplikasi data terkait pertanian dan pangan yang kerap menjadi persoalan di Indonesia dan berdampak pada masyarakat hingga petani.”

Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Dibuka Kembali, Simak Ketentuannya

Menurutnya, Indonesia perlu melakukan transformasi sistem pertanian dan ingat agar lebih inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Sensus Pertanian 2023 menyajikan data untuk pembuatan keputusan berbasis bukti. Hasilnya dapat digunakan oleh kementerian dan lembaga maupun berbagai pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Dirinya yakin, pendataan Sensus Pertanian 2023 akan mampu menjawab isu global dan tantangan nasional di sektor pertanian pangan.

Ia juga menjelaskan, Sensus Pertanian 2023 akan mendata jumlah dan usia petani secara nasional. Jal itu dilakukan untuk melihat kerentanan Indonesia menghadapi isu global aging farmers.

Baca Juga: Menteri Perdagangan AS: Harus Bersaing Melawan China, Meski Tidak Mudah

Sensus Pertanian 2023 akan memperbarui sistem pengumpulan dan penyimpulan data petani skala kecil yang sudah ada sebelumnya.

Petani skala kecil (petani gurem) sebelumnya hanya diukur dari kepemilikan luas lahan sebesar 0,5 hektar.

Dalam Sensus Pertanian 2023, petani gurem akan disimpulkan dari kepemilikan lahan yang disesuaikan pada masing-masing daerah, jumlah aset ternak, hingga pendapatan petani per bulannya.

Habibullah menyebutkan bahwa kepemilikan luas lahan petani di Papua tidak bisa disamakan dengan kepemilikan lahan petani di Jawa.

Baca Juga: Mantan Presiden Tiongkok Jiang Zemin Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Selain itu, Sensus Pertanian 2023 juga akan mendata produksi komoditas pertanian Indonesia untuk melihat seberapa kuat ketahanan pangan nasional menghadapi isu krisis tani dan pangan global.

Habibullah mengungkapkan, persiapan Sensus Pertanian 2023 telah siap dilaksanakan pada tahun depan.

Dia mengatakan BPS akan merekrut 380 ribu petugas Sensus Pertanian 2023 untuk mengumpulkan data.

"Tujuan Sensus Pertanian 2023 di antaranya pertama, melihat struktur pertanian dalam 10 tahun terakhir, yang kedua tentu sebagai kerangka sampel untuk kegiatan survei selanjutnya, ketiga adalah sebagai benchmark dan rekonsiliasi statistik pertanian yang ada," ujar Habib.***

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x