Airlangga Hartato: Pemilu Jadi Vitamin Baru Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional

- 7 Februari 2023, 08:45 WIB
Airlangga Hartarto di KEK kesehatan Sanur Bali,  4 Februari 2023
Airlangga Hartarto di KEK kesehatan Sanur Bali, 4 Februari 2023 /Saifullah/ Indobalinews.com

KILAS KLATEN - Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan kampanye pemilihan umum yang akan dimulai pada 2023 ini akan menjadi vitamin baru bagi pemulihan ekonomi nasional.

Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin, 6 Februari 2023 kemarin menyampaikan
tahun politik menjadi vitamin baru pemulihan ekonomi nasional di 2023 karena belanja politik dapat mendorong daya beli masyarakat.

Hampir lima kali Indonesia mengadakan pemilu sejak reformasi yang selalu berjalan demokratis sehingga memberikan kepastian kepada investor untuk berinvestasi di Indonesia.

“Kestabilan politik akibat mandat kuat presiden menjadi basis fundamental Indonesia menangani COVID-19 dengan baik. Bandingan dengan negara lain dengan politik yang tidak stabil, mereka gamang menghadapi COVID-19,” ucapnya.

Baca Juga: Bawaslu Kota Semarang Umumkan 177 Orang Lolos Seleksi Panwaslu Kelurahan Pemilu 2024

Ia juga memandang pertumbuhan ekonomi di 2023 akan ditopang oleh konsumsi masyarakat yang didorong peningkatan mobilitas setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.

“Kalau kita lihat, Dana Pihak Ketiga (DPK) masih parkir di perbankan, dan ini pemerintah mendorong agar bisa diinvestasikan di dalam negeri. Walaupun kredit tumbuh 11 persen, tapi DPK masih tinggi yang kalau dilepas, Indonesia masih memiliki potensi capital expenditure untuk dalam negeri,” tuturnya.

Pemerintah juga akan mengakselerasi pembangunan Proyek Strategis Nasional dengan nilai lebih dari Rp300 triliun pada 2023.

Disisi lain, ekspor juga diperkirakan masih akan tumbuh ditopang oleh harga komoditas yang relatif masih tinggi meskipun mulai melandai dibandingkan 2022.

“Jadi dari konsumsi, investasi, dan ekspor, plus program Pengendalian COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang anggarannya sudah masuk ke masing-masing kementerian dan lembaga diharapkan bisa dorong pertumbuhan ekonomi di 2023,” katanya.

Baca Juga: MK Selenggarakan Sidang Pleno untuk Pengujian Materi Pemilu Sistem Proporsional Terbuka

Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia pada tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

"Perekonomian Indonesia tumbuh solid sepanjang tahun 2022 di tengah ketidakpastian global dan kembali mencapai level 5 persen (yoy) seperti sebelum pandemi COVID-19," ucap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Perekonomian domestik berhasil tumbuh pada tahun lalu berkat tingginya pertumbuhan pada triwulan IV-2022 yang naik 5,01 persen.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x