Bangkitnya Skuad Garuda dari Titik Paling Rendah! Kilas Lengkap Perjalanan Indonesia ke Piala Asia 2023

- 16 Juni 2022, 00:54 WIB
Bantai Nepal 7-0, Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia usai penantian panjang 15 tahun absen sejak tahun 2007. /Twitter.com@PSSI/
Bantai Nepal 7-0, Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia usai penantian panjang 15 tahun absen sejak tahun 2007. /Twitter.com@PSSI/ /

Di Piala Asia ini Indonesia berhasil mengungguli tim kuat lainnya yakni Bahrain. Hasilnya Indonesia mendapatkan tiga poin. Saat itu gol dicetak oleh Budi Sudarsono dan juga Bambang Pamungkas. Akan tetapi keringat Bambang Pamungkas harus terhenti setelah kalah melawan Arab Saudi dan juga Korea Selatan.

Masa Kelam

Indonesia harus absen dari Piala Asia 2011 yang digelar di Qatar. Kegagalan ini dipastikan setelah skuad Garuda dikalahkan Oman di babak kualifikasi grup B. Saat itu Indonesia sebenarnya masih menyisakan satu pertandingan lagi akan tetapi mustahil untuk mengejar Kuwait dan Australia yang berada diatas dengan selisih empat poin.

Kegagalan Ini jadi yang pertama kalinya, setelah sebelumnya lolos dalam empat Piala Asia secara berturut-turut. Berikutnya pada Piala Asia 2015 Indonesia juga kembali gagal Setelah gugur di babak kualifikasi.

Tergabung dalam grup C, mereka harus berhadapan dengan tim-tim raksasa Asia seperti Arab Saudi, Irak dan China. Benar saja Indonesia cuma bisa merebut satu poin dari enam pertandingan.

Buruknya penampilan Indonesia ditahun itu tidak terlepas dari kepengurusan sepakbola tanah air yang cukup kacau.

Pertama ada dualisme yang terjadi di dalam tubuh PSSI, setelah itu ada perpisahan ISL dan IPL yang saling klaim sebagai kompetisi resmi di Indonesia. Perpecahan tersebut membawa dampak negatif termasuk pada kompetisi skuad Garuda selanjutnya.

Indonesia lagi-lagi menuai kegagalan untuk mentas di Piala Asia 2019. Mirisnya lagi mereka bahkan cuma bisa menonton negara-negara tetangga yang berjuang di babak kualifikasi. Sebab, saat itu Indonesia tidak diajak karena dicoret sejak awal babak kualifikasi.

Pencoretan ini merupakan hukuman dari FIFA karena pemerintah Indonesia dianggap campur tangan terhadap PSSI. Tidak cuma dibekukan dari kualifikasi Piala Asia, Indonesia juga dilarang mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2018.

Beruntung satu tahun berikutnya Indonesia bisa terbebas dari sanksi tersebut. Setelahnya Indonesia terus berbenah.

Mendatangkan pelatih top yang pernah membawa Timnas Spanyol Junior juara Piala Euro, membuat filosofi sepakbola Indonesia atau filanesia serta menghidupkan kompetisi untuk berbagai kategori usia. Dari sana Timnas Indonesia mulai menunjukkan perkembangannya.

Revolusi Shin Tae Young

Pada bulan Januari tahun 2020 yang lalu PSSI menunjuk Shin Tae Young sebagai pelatih baru Tim Nasional Indonesia. Shin Tae Young yang direkrut untuk menggantikan pelatih sebelumnya yakni Simon McMenemy. Simon dipecat karena dianggap gagal dalam menukangi skuad Garuda Hal ini terlihat dari peringkat FIFA Indonesia yang jauh merosot ke posisi 173.

Sementara itu keputusan PSSI untuk merekrut Shin Tae Young juga nggak sembarangan. Sebelumnya pelatih asal Korea Selatan ini mencatatkan sejumlah pencapaian yang mengesankan. Termasuk membawa Seongnam FC menjuarai Liga Champions Asia 2010 dan membawa tim nasional Korea Selatan menyingkirkan Jerman di Piala Dunia 2018.

Setelah menukangi Tim Nasional Indonesia Shin Tae Young pun langsung melakukan banyak perubahan. Di awal kedatangannya pelatih asal Korea Selatan ini blak-blakan dengan kondisi fisik Tim Nasional Indonesia, yang menurutnya baru main sebentar sudah loyo.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah