Network
KILAS KLATEN – Piala Dunia Qatar yang dimulai pada hari Minggu 20 November 2022 kemarin mempunyai fakta menarik pada Timnas Jerman.
Tim Der Panser yang dijagokan menjadi finalis di ajang 4 tahunan ini harus mengakui kekalahan melawan Jepang tadi malam 23 November 2022.
Jerman yang tidak diperkuat gelandang terbaiknya, Toni Kross dan Mesut Ozil tidak mampu membendung serangangan yang diberikan Tim yang berjulukan “Samurai Biru”.
Alhasil pertandingan dimenangkan Jepang dengan skor 2-1 adapun pencetak golnya Gundogan (Jerman) dan Ritsu Doan, Takuma Asano (Jepang).
Dalam petandingan semalam Jerman mampu menguasai bola 74% sedangkan Jepang hanya 26%. Peluang besarpun banyak terjadi dikubu Der Panser namun gagal dijadikan Gol.
Baca Juga: Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman di Piala Dunia, Bentuk Protes Sarkas Terhadap Putusan FIFA?
Ada fakta menarik tentang Tim Jerman sebelum kick off dimulai. Disini kita rangkum untuk membahas fakta menarik Negara tersebut setiba di Qatar dan sampai saat ini.
Fakta Menarik Timnas Jerman di Piala Dunia Qatar
Pertama, Pesawat Jerman diusir ketika di Bandara, Kenapa?
Pada Kamis 17 November 2022 Timnas Jerman dating di Bandara Hamad, Qatar. Namun pihak dari Bandara menolak kedatangan pesawat tersebut, dikarenakan ada symbol LGBT dan ada tulisan “Diversity Wins” yang terpampang jelas dipesawat itu.
Seusai diusir di Bandara Hamad, maskapai yang ditumpangi Thomas Muller dan yang lain itu terbang lagi ke Oman dan berganti pesawat untuk digunakan lagi mendarat di Bandara Hamad.
Negara Qatar menolak keras adanya LGBT, Alkohol dan pakaian mini, dan hal itu dilakukan secara tegas untuk penyebaran hal – hal tersebut.
Baca Juga: Kejutan Lagi! Jepang Membungkam Jerman Dengan Skor 2-1
Kedua, Sesi Foto Timnas dengan membungkam mulut. Ada Apa?
Sesi foto kali ini sangatlah unik, dimana setiap tim jika difoto sebelum kick off semua senyum, namun beda dengan Tim Der Panser mereka mumbumkamkan mulutnya. Lantas kenapa ?
Ada banyak warganet yang berfikiran bahwa foto tersebut bermakna bentuk protes terhadap FIFA dan penyelengara Piala Dunia tentang Hak Asasi Manusia yang dibungkam
Ketiga, Larangan menggunakan ban kapten “one love”
Ban kapten yang sering digunakan Timnas Jerman maupun Liga di Jerman sering menggunakan warna pelangi, dimana warna pelangi tersebut mendukung kaum LGBT, dan dipertandingan semalem tidak ada yang menggunkannya.
Ada sedikit teguran kepada Neuer ketika ada symbol pelangi di sela baju dalam dan Jerseynya, namun itu hanya teguran dan pertandingan kembali dilanjutkan. ***
