Network
KILAS KLATEN – Kekalahan di semifinal piala AFF di tahun ini membuat timnas Garuda tidak mampu melaju ke babak final.
Setelah kalah di laga semifinal di leg kedua dengan skor 2-0 dari Vietnam, hasil ini membuat para fans timnas Indonesia kecewa.
Pasalnya tahun ini seluruh fans mengharapkan timnas garuda yang dilatih Sin tae Young mampu membawa pulang trofi AFF untuk yang pertama kalinya untuk Indonesia.
Dengan mengemban ekspektasi tinggi Sin Tae Yong beserta anak asuhnya juga menargetkan target yang sama yaitu juara piala AFF.
Sin Tae Young juga berkata di konfrensi pers pada saat di tanya tentang target di piala AFF.
“Saya akan menyiapkan tim dengan baik agar tidak mengecewakan suporter,” katanya pada usia pertandingan terakhir grup A saat konferensi pers.
Dengan motivasi tinggi dan dengan pemain yang sudah lama bermain bersama di timnas ini membuat para fans timnas garuda optimis dan sependapat dengan Sin Tae Yong.
Baca Juga: Dibekuk Vietnam Agregat 2-0, Indonesia Gagal Melanjutkan Mimpi Juarai Piala AFF 2022
Namun semenjak dimulainya piala AFF timnas Indonesia tidak menunjukan permainan yang bagus sejak awal dimulainya group stage.
Keegoisan yang ditunjukkan para pemain membuat mereka gagal mencetak gol dan membuat peluang.
Pengamat sepak bola Coach Justin juga menyoroti performa timnas Indonesia khususnya para pemain.
“Para pemain masih terlalu egois dan bermain untuk diri sendiri khususnya Egi dia tidak bermain untuk tim melainkan untuk dirinya sendiri,” kata Coach Justin di YouTube DPI.
Permainan yang buruk disertai dengan finishing yang buruk membuat timnas Indonesia masih jauh dari kata bagus.
Karena pada saat laga melawan Thailand di pertandingan terakhir grup stage timnas sebenarnya memiliki peluang untuk menang.
Peluang menang sangat besar karena mereka mendapat peluang melalui Witan Sulaiman yang mendapat bola dari blunder kiper Thailand namun witan tidak mengeksekusi bola di gawang yang sudah kosong.
Al hasil Witan pun mendapat julukan sang Lord dari para suporter timnas garuda dan menjadi viral media sosial.
Di pertandingan melawan thailand timnas garuda melawan 10 orang tapi masih tertekan dan tidak bisa menekan Thailand padahal timnas unggul 1 pemain.
Pertandingan melawan Vietnam mencatatkan statistik dengan tembakan 9 untuk Indonesia berbanding 14 untuk Vietnam.
dan untuk Indonesia tidak ada yang membahayakan ke gawang vietnam, dan Vietnam melepaskan ke arah gawang sebanyak 5 kali.
Baca Juga: Shayne Pattynama Selangkah Lagi Resmi Bela Timnas, Keppres Naturalisasinya Sudah Diteken Jokowi
Sebenarnya Indonesia mampu menguasai bola dengan dominan 53% berbanding 47% lebih banyak untuk timnas Garuda.
Untuk efektifitas di kotak penalti yang kurang membuat indonesia kurang efektif dan rendahnya akurasi umpan yang membuat indonesia kurang efektif dalam membangun permainan.***
