Disisi lain, Leapmotor, produsen mobil listrik asal China lainnya, kini memulai debutnya di pameran otomotif tersebut dengan memamerkan model-model terbarunya.
"Dalam dua tahun ke depan, Leapmotor akan memperkenalkan lima produk yang berorientasi global ... menawarkan pengalaman mobilitas cerdas kepada konsumen otomotif di seluruh dunia," ujar CEO Leapmotor Zhu Jiangming.
Pada IAA Mobility tahun ini, produsen baterai mobil listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co., Ltd. (CATL), menghadirkan baterai lithium iron phosphate (LFP) baru yang diberi nama "Shenxing".
Baterai tersebut memungkinkan pengisian daya supercepat yang mampu memberikan jarak tempuh sejauh 400 kilometer dengan pengisian daya selama 10 menit.
Baca Juga: China Setujui Produksi Mobil Listrik Xiaomi
CEO Mercedes-Benz Ola Kaellenius mengatakan bahwa ini merupakan "perkembangan yang sangat alami" bagi merek-merek China untuk mencoba peruntungan mereka di pasar internasional setelah mantap di pasar domestik.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif China sangat inovatif dan kompetitif, dan hal tersebut mendorong perkembangan pesat industri otomotif, ungkap Kaellenius.
Industri otomotif China "berada jauh di depan dalam transisi listrik dan menjadi semakin inovatif," ujar Stefan Bratzel, Direktur Pusat Manajemen Otomotif di Bergisch Gladbach, Jerman
Hampir 750 peserta pameran dari 38 negara dan kawasan hadir dalam ajang IAA tahun ini, yang berlangsung dari 5 hingga 10 September di Kota Munich, Jerman selatan.***