Contoh Pidato Singkat tentang Menjaga Kerukunan

1 September 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Contoh Pidato Singkat tentang Menjaga Kerukunan /Pixabay

KILAS KLATEN - Artikel ini berisi contoh pidato singkat tentang Menjaga Kerukunan.

Seperti diketahui, pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.

Di sekolah, biasanya materi pidato diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia atau PAI dan Budi Pekerti pada materi dakwah.

Contoh pidato di antaranya adalah pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat atau motivasi, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyampaikan Pidato Persuasif? Berikut Rangkuman Materi Bab 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP

Pidato tentang Menjaga Kerukunan sendiri merupakan salah satu contoh pidato tentang persuasif.

Berikut ini adalah contoh pidato singkat tentang Menjaga Kerukunan yang bisa diedit dan dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Contoh Pidato tentang Menjaga Kerukunan

Assalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Yang saya hormati..............

Puji Syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya kita semua dapat berkumpul pada hari yang berbahagia ini.

Hadirin yang berbahagia,

Kita umat manusia tahu bahwa kita diciptakan sebagai makhluk sosial. Kita selalu membutuhkan pertolongan orang lain.

Kita tidak bisa melakukan segala sesuatu seorang diri, pasti ada campur tagan orang lain, meskipun pertolonga itu hanya sedikit.

Untuk itu, agar segalanya berjalan lancar dan kita bisa saling tolong menolong satu sama lain, kita harus menjaga kerukunan antarsesama.

Baik terhadap saudara, tetangga maupun teman. Jangan sampai kita ini terbecah-belah hanya karena hal sepele.

Misalnya, dengan saudara sendiri jangan sampai kita ini memiliki rasa dendam, atau sampai bermusuhan.

Karena sudah dijelaskan pada suatu hadis yang artinya :

“Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW. Nabi bersabda bahwa dibuka beberapa pintu surga setiap hari senin dan kamis, maka setiap hamba yang tidak syirik pada Allah akan diampuni, kecuali orang-orang dendam. Maka menunggulah kalian malaikat pada hal ini sehingga keduanya berdamai. “

Dari hadis di atas, maka sudah jelas bahwa kita harus saling rukun, damai dan tidak saling bermusuhan karena pintu beberapa surga akan dibuka ketika hari senin dan kamis dan akan dimaafkan oleh Allah bagi mereka yang tidak syirik atau tidak saling bermusuhan.

Atau dengan tetangga sendiri, jangan sampai tidak saling sapa, apalagi tidak saling kenal. Kita harus menyambung tali silaturrahmi agar kerukunan tetap terjalin.

Atau dengan teman sendiri saling bermusuhan, tawuran antar pelajar, menggunjing teman. Jangan sampai hal ini terjadi.

Karena Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Hijarat : 12, yang artinya :

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman jauhilah pada persangkaan, karena sebagian dari persangkaan itu adalah dosa. Dan janganlah meneliti kesalahan dan menggunjing sebagian dari kalian. Apakah salah seorang dari kalian senang jika memakan daging bangkai saudara kalian?. Maka kalian akan benci dengan hal itu. Takutlah kalian pada Allah, sesungguhnya Allah maha menerima tobat lagi maha penyayang.

Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa menggunjing dan meneliti kesalahan orang lain itu dosa dan sama artinya dengan memakan bangkai saudara sendiri.

Kita tahu bahwa memakan daging bangkai adalah haram dan itu dosa.

Oleh karena itu, janganlah kita menggunjing atau mencari kesalahan orang lain.

Tetapi, Allah maha menerima tobat dan maha penyayang, jadi kita harus meminta apmun kepada Allah dan tidak mengulanginya lagi.

Untuk itu, kita harus bisa mengintrospeksi diri sendiri.

Atau saling menasehati satu sama lain dengan ikhlas, damai dan tanpa dendam dan rasa iri.

Karena hal itu, dapat menghilangkan rasa dendam dan iri pada sesama, sehingga kerukunan antar sesama dapat terjalin.

Pada suatu hadis dijelaskan, yang artinya:

“Nabi bersabda : tidak masuk kalian di dalam surga sampai kalian iman, dan kalian tidak iman hingga saling mencintai. Apakah aku tidak menunjukkan atas perkara ketika kalian berbuat? Maka saling kasih sayanglah kalian dengan menyiarkan salam antar sesama. “

Pada hadis tersebut Nabi menjelaskan bahwa kita tidak akan masuk surga jika belum saling mencintai. Dan Nabi menganjurkan untuk saling mengucapkan salam.

Untuk itu, kita juga harus mengucapkan salam untuk menjaga kerukunan antar sesama.

Hadirin yang berbahagia,

Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang sudah saya sampaikan bermanfaat dan dapat dilaksanakan, akhir kata saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya.

Baca juga: Contoh Pidato Singkat tentang Peringatan Hari Ibu

Akhir kata, terima kasih atas kesempatan diberikannya waktu untuk menyampaikan sepatah dua patah pidato singkat ini, jika ada salah kata semoga bisa dimaafkan.

Wassalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Demikian contoh pidato singkat tentang Menjaga Kerukunan.***

Editor: Masruro

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler