Mengapa Pendidikan di Indonesia Tertinggal Jauh? Yok Cari Tahu Jawabannya!

23 Juli 2023, 10:01 WIB
Ilustrasi gambar sedang sekolah/freepik /Dita Nilan Karlasari/Mengapa Pendidikan di Indonesia Tertinggal Jauh? Yok Cari Tahu Jawabannya!

KILAS KLATEN - Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik atau guru.

Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya wajib dalam upaya menciptakan anak didik yang mengalami kemajuan setelah mengalami proses melalui pembelajaran.

Sekolah telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia dari dulu hingga sekarang.

Selama beberapa dekade terakhir, pendidikan formal telah menjadi suatu kewajiban yang diatur oleh pemerintah melalui program wajib belajar 12 tahun.

Artinya setiap warga negara diwajibkan untuk mengikuti sekolah dari tingkat dasar hingga minimal tingkat menengah atas.

Meskipun pendidikan adalah fondasi bagi kemajuan masyarakat. Namun, hal ini tidak menjamin kesuksesan hidup.

Terdapat beberapa alasan mengapa kita tetap diwajibkan untuk menempuh pendidikan di sekolah formal dan mengapa pendidikan Indonesia dianggap sangat tertinggal jauh dibanding negara lain, simak informasi berikut hingga selesai.

Baca Juga: Mengenal Monbukagakusho Scholarship (MEXT), Kuliah Gratis S1, S2, S3 Maupun Pendidikan Vokasi di Jepang

Alasan Pendidikan Indonesia Jauh Tertinggal denan Negara Lain

1. Sekolah Dapat Meningkatkan Bakat dan Kemampuan

Setiap individu memiliki bakat, minat, dan kemampuan yang unik. Sekolah mungkin menawarkan kurikulum yang luas dan beragam.

Tetapi tidak semua siswa akan menemukan passion atau bakat sejati mereka dalam lingkungan sekolah formal.

Beberapa orang justru menemukan keberhasilan dan kesuksesan mereka melalui jalur pendidikan non-formal atau melalui pengembangan bakat khusus di luar sekolah.

2. Fokus pada Aspek Akademis

Sistem pendidikan formal cenderung lebih fokus pada aspek akademis seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa.

Padahal, kesuksesan hidup tidak selalu bergantung pada kecakapan akademis semata. Keterampilan sosial, kepemimpinan, kreativitas, dan empati juga merupakan kunci penting untuk mencapai kesuksesan dalam karier dan kehidupan.

3. Kurangnya Penerapan Praktis

Meskipun teori dan konsep yang diajarkan di sekolah penting, beberapa siswa mungkin kesulitan menghubungkan pembelajaran mereka dengan dunia nyata.

Kurangnya penerapan praktis dari materi pelajaran dapat membuat siswa merasa tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari dan mungkin menyebabkan kehilangan minat terhadap pendidikan formal.

Baca Juga: Jurusan Kuliah untuk Anak IPA dan Prospek Kerjanya, Adakah Incaranmu?

4. Perkembangan Teknologi dan Akses Informasi

Perkembangan teknologi dan akses mudah ke beragam sumber informasi telah mengubah cara orang belajar.

Dalam era digital ini, seseorang dapat belajar melalui platform online, kursus daring, dan berbagai sumber referensi tanpa harus mengikuti pendidikan formal.

Hal ini membuka peluang untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada sistem sekolah.

5. Kesenjangan di Sistem Pendidikan

Di beberapa negara atau wilayah, kesenjangan dalam sistem pendidikan menjadi masalah serius.

Fasilitas pendidikan yang terbatas, kurikulum yang tidak selaras dengan kebutuhan pasar kerja, dan kurangnya guru berkualitas dapat mempengaruhi kualitas pendidikan.

Ini bisa menyebabkan lulusan sekolah kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai atau menghadapi kesulitan untuk mencapai kesuksesan di bidang karier mereka.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Drama Korea Bertema Persahabatan yang Cocok untuk Mengisi Libur Sekolah

6. Kesuksesan Tidak Terukur dengan Sekolah

Kesuksesan adalah hal yang sangat subjektif dan dapat diukur dengan berbagai cara. Seorang siswa mungkin memiliki nilai akademis yang bagus di sekolah.

Tetapi itu belum menjamin kebahagiaan, kesejahteraan, atau kepuasan hidup di masa depan.

Kesuksesan melibatkan banyak aspek, termasuk kebahagiaan pribadi, kedamaian batin, hubungan sosial yang positif, serta pencapaian tujuan dan ambisi hidup.

Pendidikan formal memiliki peran penting dalam pembentukan pola pikir dan pengembangan keterampilan dasar.

Namun, penting juga untuk diakui bahwa kesuksesan hidup tidak semata-mata ditentukan oleh pendidikan formal dan kualitas sekolah.

Penting bagi masyarakat untuk mendukung beragam jalur pendidikan dan memberikan kesempatan kepada individu untuk menemukan potensi mereka dalam mencapai kesuksesan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: pendidikan

Tags

Terkini

Terpopuler