Resume SKI KB 3 Materi Tradisi Lokal Umat Islam di Indonesia dan Tokoh Islam Nusantara Modern PPG PAI

- 9 Juni 2022, 13:58 WIB
Modul PPG Kemenag
Modul PPG Kemenag /

KILAS KLATEN – Materi Perkembangan Islam di Nusantara adalah materi KB 3 pada modul Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) PPG PAI. Modul Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) sendiri merupakan salah modul yang harus dibuat resume oleh mahasiswa saat tahap pendalaman materi dalam PPG PAI Dalam Jabatan. Sama seperti modul lainnya, modul Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) juga memiliki 4 Kegiatan Belajar (KB).

Berikut ini adalah Resume Sejarah Kebudayaan Islam KB 3 Materi Tradisi Lokal Umat Islam di Indonesia dan Tokoh Islam Nusantara Modern PPG PAI berdasarkan modul Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang diunduh dari SPACE (Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik) Kemenag.

TRADISI DAN SENI BUDAYA LOKAL UMAT ISLAM DI INDONESIA

a) Tradisi Lokal

Tradisi adalah kebiasaan atau adat istiadat yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat. Banyak sekali tradisi atau budaya Islam yang berkembang hingga saat ini, seperti:

• Halal Bihalal, yaitu tradisi yang dilakukan pada Bulan Syawal, berupa acara saling bermaaf-maafan. Tujuannya, selain saling bermaafan adalah untuk menjalin tali silaturahim dan mempererat tali persaudaraan.

Baca juga: Resume SKI KB 1 Materi Perkembangan Kebudayaan pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab PPG PAI

• Tabot atau Tabuik, adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan wafatnya Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib yang gugur dalam peperangan di Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).

• Kupatan (Bakdo Kupat), yaitu tradisi membuat kupat di Pulau jawa yang biasanya dilakukan seminggu setelah hari raya Idul Fitri. Biasanya masyarakat berkumpul di suatu tempat seperti mushala dan masjid untuk mengadakan selamatan dengan hidangan yang didominasi kupat (ketupat).

• Sekaten, yaitu upacara yang dilaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta Jawa Tengah dan Keraton Yogyakarta. Tradisi ini dilaksanakan dan dilestarikan sebagai wujud mengenang jasa-jasa para Wali Songo yang telah berhasil menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah