Capaian Pembelajaran (CP) PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti SD Fase C Kelas 5 - 6

- 3 Juli 2022, 00:37 WIB
Capaian Pembelajaran (CP) SD Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran (CP) SD Kurikulum Merdeka /

KILAS KLATEN – Capaian Pembelajaran (CP) PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti . Berikut ini Capaian Pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti untuk menyusun ATP PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti  SD Fase C Kelas 5 - 6.

Sebagai informasi, Capaian pembelajaran (CP) yang digunakan di Sekolah Penggerak merupakan hal utama dalam suatu kurikulum dan kriteria suatu capaian pembelajaran yang baik yang dikembangkan oleh satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Berikut ini Capaian Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti untuk menyusun ATP PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti SD Fase C Kelas 5 - 6 sebagaimana dikutip dari SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor 008/H/KR/2022.

Baca juga: Download Modul Ajar PJOK (Penjaskes) SD Fase B - C kelas 3 - 6

Capaian Pembelajaran (CP) PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti SD Fase C Kelas 5 - 6.

Pada akhir Fase C, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca, menghafal, menulis, dan memahami pesan pokok surah-surah pendek dan ayat Al-Qur’an tentang keragaman dengan baik dan benar.

Pada elemen akidah, peserta didik dapat mengenal Allah melalui asmaulhusna, memahami keniscayaan peritiwa hari akhir, qadāʾ dan qadr.

Pada elemen akhlak, peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari peluang dan tantangan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia. Peserta didik memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup dan memahami pentingnya menjaga kesatuan atas keberagaman. Peserta didik juga memahami pentingnya introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

Peserta didik memahami pentingnya pendapat yang logis, menerima perbedaan pendapat, dan menemukan titik kesamaan (kalimah sawā’) untuk mewujudkan persatuan dan kerukunan. Peserta didik memahami peran manusia sebagai khalifah Allah di bumi untuk menebarkan kasih sayang dan tidak membuat kerusakan di muka bumi.

Pada elemen fikih, peserta didik mampu memahami zakat, infak, sedekah dan hadiah, memahami ketentuan haji, halal dan haram serta mempraktikkan puasa sunnah.

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x