Capaian Pembelajaran (CP) IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP Fase D Kelas 7 - 9

- 3 Juli 2022, 19:10 WIB
Capaian Pembelajaran (CP) SMP Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran (CP) SMP Kurikulum Merdeka /

KILAS KLATEN – Capaian Pembelajaran (CP) IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) . Berikut ini Capaian Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk menyusun ATP IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP Fase D Kelas 7, kelas 8, dan kelas 9.

Sebagain informasi, Capaian pembelajaran (CP) yang digunakan di Sekolah Penggerak merupakan hal utama dalam suatu kurikulum dan kriteria suatu capaian pembelajaran yang baik yang dikembangkan oleh satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Berikut ini Capaian Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk menyusun ATP IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP Fase D Kelas 7 - 9 sebagaimana dikutip dari SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor 008/H/KR/2022.

Baca juga: Cara Menyusun Modul Ajar dengan Mudah

Capaian Pembelajaran (CP) IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP Fase D Kelas 7 - 9.

Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, peserta didik mendeskripsikan bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro hingga skala makro dan membentuk sistem yang saling bergantung satu sama lain. Pada fase ini, peserta didik mengimplementasikan pemahaman terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari untuk membuat keputusan serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Capaian Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP Fase D Kelas 7 - 9 Berdasarkan Elemen

Pemahaman IPA

Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.

Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi).

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x