Pertanyaan dan Jawaban Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Nomor Urut Pertanyaan 16-20

- 30 Juli 2022, 20:31 WIB
Pertanyaan dan Jawaban Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Nomor Urut Pertanyaan 16-20
Pertanyaan dan Jawaban Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Nomor Urut Pertanyaan 16-20 /Tanya Jawab Buku saku kurikulum merdeka

KILAS KLATEN - Penting bagi tenaga pengajar untuk mengetahui beberapa pertanyaan mengenai kurikulum merdeka, maka akan kami rangkum pertanyaan dari nomor urut 16 sampai 20, untuk memudahkan pengajar atau siapa saja yang membutuhkan jikalau lupa membawa buku saku tanya jawab kurikulum merdeka.

Berikut ini pertanyaan dan jawaban buku saku tanya jawab kurikulum merdeka Nomor Urut Pertanyaan 16 sampai 20:

  • Apakah karakteristik utama Kurikulum Merdeka di satuan PAUD?
  • Ketika guru merancang kegiatan bermain -belajar di satuan PAUD, rujukan mana yang mereka gunakan?
  • Apakah metode Sentra tetap digunakan?
  • Apakah Kurikulum Merdeka mengajarkan calistung di PAUD?
  • Bagaimana menggunakan STPPA dan Capaian Pembelajaran (CP)?

Apakah karakteristik utama Kurikulum Merdeka di satuan PAUD?

Baca Juga: Pertanyaan dan Jawaban Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Nomor Urut Pertanyaan 9-15

Karakteristik utama Kurikulum Merdeka di satuan PAUD di antaranya adalah sebagai berikut:

  • menguatkan kegiatan bermain yang bermakna sebagai proses belajar
  • menguatkan relevansi PAUD sebagai fase fondasi (bagian penting dari pengembangan karakter dan kemampuan anak serta kesiapan anak bersekolah di jenjang selanjutnya)
  • menguatkan kecintaan pada dunia literasi dan numerasi sejak dini
  • adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila
  • proses pembelajaran dan asesmen yang lebih fleksibel
  • hasil asesmen digunakan sebagai pijakan guru untuk merancang kegiatan bermain dan pijakan orang tua dalam mengajak anak bermain di rumah
  • menguatkan peran orang tua sebagai mitra satuan

Ketika guru merancang kegiatan bermain -belajar di satuan PAUD, rujukan mana yang mereka gunakan?

Guru merujuk pada Capaian Pembelajaran (CP) untuk bermain- belajar karena sudah memadukan rujukan STPPA, standar isi, dan standar penilaian, sehingga guru dapat lebih mudah, praktis, dan semakin terarah dalam merancang kegiatan bermain-belajar. CP juga memasukkan arah kebijakan pendidikan di PAUD dengan rumusan kemampuan yang perlu dimiliki anak sebagai respons dari perubahan yang terjadi di lingkungan baik di lingkup lokal, nasional, maupun global.

Baca Juga: Apa kriteria sekolah yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka? dan apa itu pembelajaran yang inklusif?

Apakah metode Sentra tetap digunakan?

Ya, metode Sentra tetap digunakan, tetapi tidak menjadi satu- satunya metode yang dilaksanakan di satuan pendidikan. Kurikulum Merdeka juga mendorong untuk melaksanakan pembelajaran berbasis projek, berbasis masalah, dan metode- metode lainnya yang utamanya mendukung anak bebas bereksplorasi.

Apakah Kurikulum Merdeka mengajarkan calistung di PAUD?

Pendidikan PAUD mengenalkan kegiatan pra-membaca, pra- matematika, dan pra-menulis kepada peserta didik, sehingga tidak ada pelarangan untuk mengajarkan calistung di PAUD. Tetapi, pendidik perlu memperhatikan dengan baik metode pengajarannya. Arah kebijakan di PAUD adalah penyiapan literasi dan numerasi dini, bukan hanya terbatas pada calistung. Pengembangan literasi dan numerasi dini disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak kemudian dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari dan bermakna, bukan dengan drilling atau hanya dengan pengisian lembar kerja.

Baca Juga: Apa yang dimaksud dengan Kebijakan Pemulihan Pembelajaran? dan apa yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka?

Bagaimana menggunakan STPPA dan Capaian Pembelajaran (CP)?

STPPA adalah salah satu dari standar pendidikan nasional dalam kurikulum PAUD, setara dengan SKL di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Capaian Pembelajaran (CP) merupakan media/alat yang dirancang pemerintah untuk mencapai perkembangan anak yang lebih optimal dan merujuk pada STPPA. Acuan utama untuk pembelajaran di sekolah adalah CP. STPPA dapat digunakan satuan pendidikan sebagai referensi tambahan dan menjadi pertimbangan saat satuan pendidikan merumuskan visi, misi, dan profil "lulusan" dalam kurikulum operasional.

Halaman:

Editor: Diyo Suroso

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah