Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 73 Mengubah Kutipan Hikayat Menjadi Cerpen

- 31 Juli 2022, 21:36 WIB
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman /Kemdikbud/

Hatta beberapa lamanya maka istri si Miskin itu pun hamillah tiga bulan lamanya. Maka istrinya menangis hendak makan buah mempelam yang ada di dalam taman raja itu. Maka suaminya itu pun terketukkan hatinya tatkala ia di Keinderaan menjadi raja tiada ia mau beranak.

Maka sekarang telah mudhorot. Maka baharulah hendak beranak seraya berkata kepada istrinya, “Ayo, hai Adinda. Tuan hendak membunuh kakandalah rupanya ini. Tiadakah tuan tahu akan hal kita yang sudah lalu itu? Jangankan hendak meminta barang suatu, hampir kepada kampung orang tiada boleh.”

(Sumber: Bunga Rampai Melayu Kuno, 1952, dengan penyesuaian)

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 73 Mengubah Kutipan Hikayat Menjadi Bahasa Cerpen

Pada zaman dahulu hiduplah seorang raja dan ratu dari kayangan yang mendapat hukuman dari Batara Indera.

Mereka dibuang ke negeri antah-berantah menjadi orang miskin. Tidak ada satu pun orang di negeri itu yang menyukainya.

Setiap kali mereka mengemis di pasar dan perkampungan, mereka dipukuli dan diusir hingga mereka pun pergi ke hutan. Di hutan, mereka hidup dengan memakan dedaunan, buah-buahan, bahkan kayu-kayu.

Beberapa lama kemudian, sang istri pun hamil. Saat kandungannya berusia tiga bulan ia menangis dan meminta kepada suaminya untuk mengambilkan buah mempelam yang tumbuh di taman istana kerajaan.

Si Miskin pun terketuk hatinya karena ia sudah lama menanti kehadiran seorang anak. Namun, ia bingung karena hal itu sepertinya tidak mungkin ia lakukan.

“Bagaimana mungkin aku dapat mendapatkannya, istriku? Menge- mis sedikit saja, kita sudah diusir,” kata si Miskin kepada istrinya yang masih merengek seperti anak kecil.

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah