Penerapan Modul Projek yang Sesuai dengan Lingkungan Sekolah

- 3 September 2022, 12:45 WIB
Helmaria, S.Pd.
Helmaria, S.Pd. /Guru SMAN 1 Lubai Ulu/

Oleh : Helmaria, S.Pd.*

PIKIRAN RAKYAT - Pembelajaran di kelas sering membuat siswa bosan, kurang aktif, kurang komunikatif, dan hal negatif lainnya. Kondisi peserta didik pasca Covid-19 memang menjadikan penurunan motivasi siswa dalam belajar di kelas. Hal tersebut sebagaimana yang dialami pada SMAN 1 Lubai Ulu.

Oleh karenanya, guru menjadi faktor perubahan sikap siswa dalam pembelajaran agar lebih aktif, kreatif, dan komunikatif. Sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah melalui penerapan Kurikulum Merdeka, yaitu kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.

Pada kurikulum Merdeka, Profil pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan, profil pelajar Pancasila perlu dikembangkan melalui berbagai strategi yang saling melengkapi dan menguatkan, yaitu budaya satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan kokurikuler berupa pembelajaran.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah sebuah pendekatan pembelajaran melalui projek dengan sasaran utama mencapai dimensi profil pelajar Pancasila. Peserta didik akan belajar menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya. Dengan adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila, maka satuan pendidikan perlu mengalokasikan waktu agar guru bisa bekerja secara kolaboratif. Kolaborasi akan menjadi kunci sukses atau tidaknya sebuah projek.

Dalam pelaksanaan projek, guru harus berkolaborasi secara lintas ilmu untuk merencanakan, memfasilitasi, dan menjalankan asesmen. PPK tetap dapat berjalan sesuai kebutuhan dan pembiasaan di satuan pendidikan masing-masing yang terintegrasi dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dan program PPK adalah usaha dan amanat kebijakan dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3).

Sebagaimana pendapat Thorndike bahwa proses belajar merupakan interaksi stimulus dan respon. ( Herman Anis, 2014), guru memiliki peran sebagai fasilitator yang sangat menentukan keberhasilan tujuan pembelajaran.

Skenario pembelajaran yang dirancang dengan modul Projek yang akan mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Modul projek yang diterapkan di SMA Negeri 1 Lubai ulu dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kewirausahaan.

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah