Network
KILAS KLATEN - Stoikisme merupakan aliran filsafat yang berasal dari Yunani kuno sekitar 301 SM yang mengajarkan cara hidup tenang dan bahagia.
Filsafat Stoikisme pertama kali dicetuskan oleh Zeno filsuf seorang filsuf dari Citium, dan skemudian di kembangkan oleh filsuf yang lain seperti marcus Aurelius.
Hingga saat ini perbincangan mengenai Filsafat Stoikisme masih ramai dan terus berkembang, hal itu di karenakan Filsafat Stoikisme tetap relevan dengan manusia di zaman modern yang mencari ketenangan hidup dan kebahagiaan melalui Filsafat Stoikisme.
Filsafat Stoikisme memberikan pandangan bahwa semua yang ada dalam hidup itu adalah bersifat netral, tidak ada yang bersifat baik atau buruk, positif atau negatif, namun cara kita memandang yang akan membuat hal tersebut baik atau buruk, positif atau negatif.
Baca Juga: Teknik Dasar Pencarian Pada Kecerdasan Buatan Blind Search atau Pencarian Buta
Para filsuf Stoikisme memiliki pandangan bahwa di banding mengejar kebahagiaan mereka akan lebih fokus untuk meminimalkan energi negatif baik itu marah, stress, dan galau.
Dimulai dari merubah pandangan tersebut kita akan lebih mampu untuk mengendalikan energi negatif tersebut, menurut Stoikisme ketakutan yang di sebabkan energi negatif yang membuat kita akan lebih menderita dibanding kenyataan yang sebenarnya akan dihadapi.
Menurut Stoikisme untuk mencapai yang hidup tenang dan bahagia adalah dengan menerapkan beberapa prinsip Stoikisme berikut.
1. Kita hanya mengendalikan apa yang ada dalam kendali kita yakni pikiran dan tindakan kita sendiri, selain 2 hal tersebu adalah diluar kendali kita yang bersifat eksternal sehingga yang bisa kita lakukan adalah memberikan penilaian terhadap faktor eksternal tersebut bukan mengendalikanya.
Baca Juga: Pembahasan Konsep Dasar Pada Sebuah Kecerdasan Buatan Lengkap Beserta Penerapannya
