Contoh Inovasi Pendidikan dari Para Guru Inovatif

- 17 Maret 2023, 14:40 WIB
Titi Wahyu Harjati, S.Sn. / Guru Smp Negeri 3 Karangdowo
Titi Wahyu Harjati, S.Sn. / Guru Smp Negeri 3 Karangdowo /

Keempat, Purba Network Simulator. Arief R Budiman, guru SMKN 4 Tasikmalaya, menginisiasi Purba Network Simulator. Perlengkapan ini ialah media pendidikan serta pengenalan teknologi internet dari hulu sampai hilir.

Awal­nya, Purbaratu Network merupakan perlengkapan aplikasi yang dirancang spesial buat penuhi kompetensi yang terdapat dalam Program Kemampuan Metode Pc serta Jaringan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) spesialnya kompetensi pada kelas XI serta Kelas XII.

Trainer itu terbuat didasarkan kepada kebutuhan siswa- siswa TKJ dalam mengaplikasikan kompetensi yang lagi diampu. Trainer kit TKJ ini disesuaikan dengan kurikulum yang ada pada program kemampuan Metode Pc serta Jaringan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) baik kurikulum KTSP ataupun kurikulum 2013. Trainer kit TKJ terdiri atas Trainer LAN serta Trainer WA.

Kelima, Belajar Gurindam dari Nge- rap, oleh Rizqi Rahmat Hani. Beliau sempat merasakan kebimbangan dikala hendak mengantarkan pendidikan gurindam waktu jadi guru Bahasa Indonesia di salah satu sekolah negara di Jawa Tengah.

Bimbang sebab sastra melayu lama tidak menarik lagi untuk murid- murid era now. Murid-murid umumnya semata-mata formalitas menerima modul tanpa ketahui apa tujuan mereka menekuni ini. Setelah itu Rizqy menyadari kalau murid- murid era now sangat suka dengan lagu- lagu rap yang dinyanyikan Young Lex, Awkarin, Saykoji, dan sebagainya.

Jika dilihat struktur gurindam serta syllables lagu rap nyaris sama. Hingga setelah itu ia membuat lagu rap buat aku mengantarkan pendidikan gurindam. Serta mengajak murid berkarya membuat lagu rap dengan gurindam. Murid- murid bersemangat sekali dalam membuat lagu, setelah itu menyanyikannya bersama. Tidak sadar mereka lagi belajar gurindam.

Keenam, permainan. Murid- murid sangat suka bermain. Sehingga pas sekali bila game digunakan selaku salah satu media ajar buat menolong murid belajar. Ini yang dicoba oleh guru Anggayudha Anandarasa dari Kampus Guru Cikal. Angga memakai game selaku media pendidikan yang inovatif. Terdapat sebagian tipe game yang guru dapat dibesarkan menjadi media, antara lain:

Game dalam wujud aktivitas; Game yang mengajak murid bergerak, semacam gobak sodor, petak umpet, engklek, dst. Game kartu/ papan; game yang menggunakan kartu ataupun papan dalam bermainnya, semacam dominasi, ular tangga, fundora, ludo, dan sebagainya.

Game berbasis alat merupakan game yang dalam melaksanakannya memerlukan dorongan perlengkapan, semacam galasin, enggrang, balok warna- warni, lego, boneka, dan seterusnya. Adapun game digital adalah game yang menggunakan fitur digital dalam memainkannya, seperli Mobile Legend, Pokemon Go, Wining Eleven, dan sebagainya.***

* Guru SMP Negeri 3 Karangdowo, Kabupaten Klaten

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah