Pada masa awal kemerdekaan, perekonomian Indonesia sangat memprihatinkan karena terjadinya inflasi. Selain itu, NKRI juga belum memiliki mata uang resmi dan kas negara masih kosong.
Masa awal kemerdekaan adalah masa tersulit bagi perekonomian Indonesia. Negara kita baru berdiri dan masih memiliki banyak permasalahan, serta sama sekali belum bisa dikatakan mapan. Kondisi perekonomian ini kemudian semakin kacau karena adanya inflasi.
Selain itu, saat awal kemerdekaan Indonesia belum menetapkan Rupiah sebagai mata uang resmi negara. Pada masa ini, mata uang asing masih banyak digunakan untuk transaksi dan kas negara masih kosong.
Faktor-faktor kacaunya perekonomian negara Indonesia pada masa kemerdekaan adalah sebagai berikut:
- Faktor politik
Berbagai konflik untuk mempertahankan kemerdekaan menghancurkan banyak sarana mata pencaharian masyarakat. Selain itu, banyak ketegangan dan insiden yang mengancam ke kedaulatan Indonesia. Hal ini membuat banyak rakyat hidup miskin.
- Faktor sosial
Banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa Indonesia sudah merdeka. Keterbatasan teknologi waktu itu membuat pemerintah sulit menyampaikan kabar kemerdekaan Indonesia dengan cepat. Akibatnya, masyarakat masih banyak menggunakan mata uang Jepang untuk bertransaksi dan menjadikan rupiah tidak berkembang di negaranya sendiri.
- Faktor ekonomi
Pada November 1945, Belanda yang tidak terima negara jajahannya sudah merdeka akhirnya melakukan blokade ekonomi pada Indonesia. Hal ini menghambat kegiatan ekspor impor.
Saat itu, banyak barang ekspor dari Indonesia yang dihancurkan atau tidak dikirimkan, sehingga membuat negara dan rakyat menjadi rugi. Indonesia juga sulit memenuhi kebutuhan dalam negeri karena kekurangan barang-barang impor.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 98 Aktivitas Mandiri 4.1 Makna Persatuan dalam Kebangsaan