KILAS KLATEN - Dalam kegiatan yang berjudul Gebyar KUR Super Mikro, Bank Jateng secara resmi meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dengan bunga 3 persen. Kegiatan tersebut digelar di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Kegiatan Gebyar KUR Super Mikro tersebut dihadiri oleh Gubernur Jateng yakni Ganjar Pranowo, Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian yaitu Ferry Irawan.
Kemudian turut dihadiri juga oleh Tim Ahli Menko Perekonomian Iskandar Simorangkir, dan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Dalam kegiatan pada acara tersebut, Bank Jateng secara resmi meluncurkan sebuah kredit yang bisa disentuh oleh masyarakat kecil yakni dengan suku bunga super mikro 3 persen dan plafon maksimal Rp10 juta.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno menyampaikan bahwa peluncur Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro ini bertujuan untuk menggiatkan sektor ekonomi riil.
Baca Juga: KUR Mandiri 2023 di Klaten Sudah Dibuka, Cek Syarat Pengajuan dan Jenis yang Ditawarkannya di Sini
Adapun tujuan utama peluncuran KUR ini yakni membantu pekerja yang terkena PHK dan ibu rumah tangga yang memiliki usaha produktif.
Di sisi lain, KUR Super Mikro ini memiliki keunggulan, salah satunya yaitu lama usaha debitur tidak dibatasi minimal 6 bulan atau dapat juga diberikan kepada masyarakat yang mempunyai usaha baru.
Supriyatno juga memaparkan bahwa KUR Super Mikro ini merupakan bentuk sensitivitas pemerintah pusat terhadap inisiatif-inisiatif dari daerah. Dengan adanya hal tersebut, pemerintah bersungguh-sungguh dalam memfasilitasi para pelaku UMKM yang ada.
"Peluncuran KUR Super Mikro dengan bunga 3 persen maksimal plafon Rp10 juta itu juga menunjukkan bahwa pemerintah itu sungguh-sungguh dalam memfasilitasi teman-teman UMKM," ucap Supriyatno, dikutip Kilas Klaten.com melalui Antara pada Selasa, 28 Februari 2023.
Menurut Supriyatno jika hal tersebut dapat dilakukan secara simultan atau terus menerus ada ratusan triliun, maka Bank jateng mendapatkan Rp8,5 triliun. Hal ini akan menjadi kebanggaan bagi bank-bank daerah dalam menyalurkan kredit usaha tersebut.
"Ini adalah bentuk dari kepedulian pemerintah pusat terhadap apa yang ada di daerah. Kalau ini bisa dilakukan secara simultan, terus-menerus, bunga sebetulnya tidak ada masalah, tapi bunga itu adalah cerminan dari kesungguhan pemerintah di dalam mencoba untuk mengait dan juga meningkatkan perekonomian di daerah," tuturnya.
Baca Juga: Apakah KUR BRI 2023 Klaten Sudah Dibuka? Berikut Syarat Pinjaman Dana Beserta Tabel Angsurannya
Dengan adanya KUR Super Mikro ini dapat membawa harapan agar bisa lebih digalakkan oleh perbankan di daerah khususnya dan dampaknya akan melihat kejayaan perekonomian rakyat di daerah-daerah.
Selanjutnya, Tim Ahli Menko Perekonomian, Iskandar Simorangkir menyampaikan bahwa dengan munculnya ide terkait KUR Super Mikro ini karena pemerintah sadar jika membantu para UMKM tidak setengah-setengah.
"Kalau ada orang kena PHK harus dibantu, bantunya bukan ngasih ikan tapi ngasih kailnya melalui KUR tadi. Bank Jateng ini terdepan dalam memberikan bunga yang rendah," ucapnya, dikutip melalui Antara.***