BREAKING NEWS: Santri yang Tenggelam di Sungai Code Bantul Berhasil Ditemukan

- 12 November 2022, 16:45 WIB
BREAKING NEWS: Santri yang Tenggelam di Sungai Code, Bantul Berhasil Ditemukan
BREAKING NEWS: Santri yang Tenggelam di Sungai Code, Bantul Berhasil Ditemukan /Ja'far A.A/Kilas Klaten/
KILAS KLATEN – Seorang santri yang tenggelam di Sungai Code, Jejeran II, RT 04, Wonokromo, Pleret, Bantul, D.I Yogyakarta, akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, pada Sabtu, 12 November 2022.
 
Santri atas nama Ibnu Shodik (16) ditemukan oleh Tim SAR dalam keadaan meninggal dunia di dasar Sungai Code, atau sekitar 5 meter arah selatan dari lokasi kejadian pada Pukul 13.00 WIB.
 
Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan armada jenazah.
 
“Korban ditemukan jarak 5 meter dari TKP mas, ditemukan oleh SAR Gabungan, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka,” kata Bondan, Komandan SAR DIY Distrik Bantul.
 
Dengan ditemukan korban Bernama Ibnu, maka Operasi SAR di Sungai Code dinyatakan selesai dan anggota Tim SAR Gabungan kembali kesatuannya masing- masing.
 
 
Sebelumnya diberitakan, seorang santri dilaporkan tenggelam di Sunagi Code, Jejeran II, RT 04, Wonokromo, Pleret, Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (12/11/2022) Pukul 10.30 WIB.
Ibnu merupakan santri Pondok Pesantren AL-Mahali, Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul.
 
Guru pendamping Santri Pondok Pesantren AL-Mahali, Alfian (27), menceritakan, jika kejadian bermula saat sembilan anak sedang bermain di Sungai Code.
 
Namun satu santri tidak bisa berenang, salah satu santri dari sembilan orang tersebut berusaha menolong namun korban tidak dapat diselamatkan.
 
“memang kejadiannya diluar jam sekolah santri, bapak guru juga sudah pulang, lalu kesembilan anak itu pergi ke sungai untuk bermain air,” ujar Alfian.
 
 
Sementara itu, Bupatu Bantul Abdul Halim Muslih turut menyaksikan proses pencarian, Halim juga menekankan kepada Tim SAR agar proses pencarian terhadap korban dipercepat.
 
Sebelum ditemukannya korban, Halim sangat menginginkan agar korban segera ditemukan.
 
“Kita sangat berharap (korban) ditemukan, kita sangat bersedih atas peristiwa ini, anak-anak itukan ga ngerti kondisi sungai seperti ini, dan mereka keluar dari sekolah tanpa seizin pengasuh, ya harapan saya agar segera ditemukan,” kata Halim, saat dihubungi di lokasi kejadian.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x