Mengenal Megengan Tradisi Menjelang Ramadhan di Jawa Timur

- 21 Maret 2023, 18:15 WIB
Tradisi Megengan menyambut bulan Ramadhan
Tradisi Megengan menyambut bulan Ramadhan /Tangkap layar/YouTube Channel Wolu Pitu Channel

KILAS KLATEN - Menjelang bulan suci Ramadhan biasanya tradisi unik yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satu nya di Jawa Timur. 

Tradisi menyambut bulan suci Ramadhan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur biasa di kenal dengan istilah Megengan.

Tradisi ini telah berlangsung bertahun-tahun secara turun-temurun dan mendarh daging di benak masyarakat.

Megengan diambil dari bahasa Jawa yang artinya menahan atau ngempet. Megengan merupakan suatu peringatan bahwa dalam waktu dekat akan memasuki bulan Pasa (Ramadhan), bulan di mana umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa tersebut.

Selain untuk mengirim doa untuk leluhur, tradisi ini juga dianggap sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan lahir dan batin dalam melaksanakan puasa.

Megengan yang identik dengan tradisi kirim doa kepada leluhur diyakini konsep tersebut telah ada sejak zaman pra-Islam.

Baca Juga: Arak Ogoh-ogoh Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi Sebagai Simbol Pemusnahan Hal Buruk

Kapan Megengan Dilakukan?

Megengan digelar sehari menjelang puasa Ramadhan. Kebanyakan tradisi ini membawa makanan ke mushola atau masjid setempat dan juga bisa dengan membagikan makanan kesesama tetangga dan yang menjadi ciri khas makanan dalam megengan adalah Jajanan kue tradisional apem. Apem merupakan hidangan wajib megengan.

Apem diambil dari kata affan atau afwan (Bahasa Arab) yang berarti maaf atau pengampunan. Sehingga, masyarakat menganggap apem sebagai simbol meminta ampun kepada Allah SWT sebelum memasuki bulan suci ramadan.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Padusan, Tradisi Unik Masyarakat Jawa Sebelum Bulan Suci Ramadhan, Manfaat atau Mudharat?

Adapun kegiatan lain dalam megengan selain berbagi makanan yakni kegiatan yang biasa dilaksanakan pada tradisin megengan yaiyu mandi keramas yang bermaksud untuk mensucikan diri dalam menghadapi datangnya bulan suci Ramadhan, setelah itu berziarah ke makam leluhur, yang dikandung maksud untuk mendoakan, memohonkan ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa atas dosa mereka atau .

Tradisi Megengan yang sudah menjadi tradisi atau budya di Jawa Timur ini diduga kuat diciptakan oleh Sunan Kalijaga.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x