Wushu Indonesia Jadi Juara Umum Sea Games Ke-32, Inilah Sejarah Wushu

- 14 Mei 2023, 19:24 WIB
Atlet taolu Indonesia Edgar Xavier Marvelo menunjukkan medali emas usai upacara penghargaan pemenang final wushu nomor changquan putra SEA Games 2023.
Atlet taolu Indonesia Edgar Xavier Marvelo menunjukkan medali emas usai upacara penghargaan pemenang final wushu nomor changquan putra SEA Games 2023. /Foto : ANTARA/M Agung Rajasa/tom.

KILAS KLATEN – Dalam perhelatan olahraga SEA Games 2023 yang tengah diselenggarakan di Kamboja, sejumlah torehan prestasi berhasil dicapai kontingen Indonesia pada berbagai cabang olahraga. Salah satu cabang olahraga yang berhasil tampil membanggakan yakni cabang olahraga wushu melalui perolehan 6 medali emas, 6 medali perak, dan 2 medali perunggu.

 

Kontingen wushu Indonesia berhasil meraih juara umum di ajang SEA Games 2023 yang diselenggarakan di Kamboja. Tapi, apa itu sebenarnya wushu?

Wushu adalah seni bela diri asal Tiongkok yang dipertandingkan sebagai cabang olahraga di Pesta Olahraga Asia Tenggara. Olahraga yang dipertandingkan pada SEA Games ke-32 di Kamboja ini menampilkan berbagai bentuk seni bela diri Tiongkok, termasuk taijiquan (tai chi).

Baca Juga: Dramatis! Hasil Semifinal SEA Games 2023: Indonesia Menang Atas Vietnam 3-2 Meski Bermain dengan 10 Pemain

Secara khusus, ini adalah salah satu cabang olahraga yang berada di bawah payung olahraga wushu, sebuah kumpulan seni bela diri asal Tiongkok. Wushu juga terkadang disebut kung fu, dan keduanya adalah nama yang secara umum mengacu pada seni bela diri Tiongkok.

Wushu memiliki sejarah sejak ribuan tahun yang lalu sejak Dinasti Qin, sementara Federasi Wushu Internasional dibentuk pada tahun 1990 untuk mengatur berbagai jenis seni bela diri yang berbeda di bawah bendera "wushu". Di zaman modern ini, ada dua disiplin utama wushu: taolu, atau gerakan yang dikoreografikan, dan sanda, pertarungan kontak penuh.

Taolu dibagi lagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kuda-kuda, gerakan, rutinitas, dan bahkan senjata yang berbeda, termasuk taijiquan tangan kosong dan taijijian, yang merupakan tai chi dengan pedang lurus khas Tiongkok.

Sementara itu, sanda menampilkan pertarungan menggunakan teknik wushu dan kung fu, dan dibagi ke dalam kategori berat badan yang mirip dengan seni bela diri Asia lainnya seperti judo dan taekwondo, yang secara efektif membuatnya menjadi bentuk pertarungan wushu.

Baca Juga: Link Live Streaming Laga Semifinal Timnas Indonesia vs Vietnam SEA Games 2023, Skuad Garuda Siap Menang

Kejuaraan Dunia pertama diadakan di Beijing pada tahun 1991 dan diadakan setiap dua tahun sekali sejak saat itu, pertama kali muncul dalam program Asian Games pada tahun sebelumnya dan telah dipertandingkan di setiap Asian Games sejak saat itu.

 

Wushu pertama kali ditambahkan ke SEA Games pada tahun 1991, dan selain pengecualian pada tahun 1995 dan 1999, tidak pernah keluar dari program sejak saat itu. Delapan pertandingan sanda dibagi menjadi tiga kategori berat badan wanita dan lima kategori berat badan pria.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Sepakbola SEA Games 2023: Indonesia Siap Tantang Vietnam

Pertandingan changquan, nanquan, dan taijiquan dilakukan dengan tangan kosong, sedangkan yang lainnya menggunakan senjata. Daoshu menggunakan pedang, nandao menggunakan variasi pedang Tiongkok Selatan, gunshu dan nangun menggunakan tongkat, taijijian dan jianshu dilakukan dengan pedang lurus, dan qiangshu dengan tombak.

Pertandingan taolu dinilai berdasarkan tingkat kesulitan dan eksekusi, sementara sanda adalah pertarungan langsung.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Olympics


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah