Adab Seorang Istri Terhadap Suami Menurut Imam Al-Ghazali

- 18 November 2022, 20:05 WIB
Adab Seorang Istri Terhadap Suami Menurut Imam Al-Ghazali
Adab Seorang Istri Terhadap Suami Menurut Imam Al-Ghazali /klatenkab.go.id/

KILAS KLATEN - Dalam sebuah pengantar bab di kitab Adab an-Nikah karya Imam Al-Ghazali, dijelaskan, pada dasarnya menikah itu seperti perbudayakan. Istri seolah-lah budak suaminya.

Beliau melanjutkan, dengan begitu, istri harus taat pada suami secara mutlak pada semua yang diminta darinya, selama permintaan itu bukan maksiat.

Rasulullah pernah bersabda:

“ ‘Aku pernah diperlihatkan neraka, ternyata paling banyak penghuninya kaum wanita,’ Para wanita pun bertanya, ‘mengapa wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Mereka banyak melaknat dan durhaka terhadap suami’.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Penjelasan Gus Baha Tentang Resep pernikahan, Pegang Satu Hadis Ini!

Betapa tingginya derajat seorang istri yang taat kepada suaminya di mata Allah Swt dan juga Rasulullah Saw.

Untuk itu, seorang istri harus berusaha belajar menjadi terus menerus untuk menjadi sosok istri dambaan seperti yang diterangkan dalam Al-Quran dan Al-Hadist.

Dalam kitab Adab an-Nikah karya Imam Al-Ghazali, secara umum adab seorang istri terhadap suami adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Kenapa Ketika Melihat Api Atau Panas Terlihat Buram? Ini Penjelasannya

  • Hendaknya berdiam diri di dalam rumah
  • Konsisten merawat rumahnya juga tidak banyak mengintip keluar
  • Sedikit bicara pada tetangga
  • Menjaga martabat suami saat suami tidak ada; melakukan apa yang disukai suami dalam segala urusannya
  • Tidak mengkhianati suami; dirinya dan hartanya
  • Tidak keluar rumah kecuali atas izin suami; jika ia keluar atas izin suami, hendaknya menyembunyikan pesona dan mencari jalan yang tidak ramai
  • Selalu berusaha tidak memperdengarkan suara khasnya, atau melakukan tindakan yang membuat dirinya terkenal
  • Tidak memberi tahu curahan hati kepada teman suaminya tentang kebutuhan-kebutuhannya
  • Menghindar dari orang yang menduga mengenalnya, atau ia mengenal orang itu
  • Keinginannya semata-mata untuk kebaikan diri dan mengurus rumah tangganya dengan tetap melaksanakan shalat dan puasa
  • Jika teman suaminya meminta izin di depan pintu, sementara suaminya sedang diluar, ia tidak boleh bertanya, dan jangan membiasakan berbicara dengan laki-laki itu untuk menjaga diri
  • Hendaknya ia merasa cukup terhadap suami dari apa yang telah Allah berikan rezekinya kepadanya
  • Mengkedepankan hak suami daripada haknya sendiri dan mengkedepankan hak-hak saudara suami
  • Selalu membersihkan diri hingga ia dalam keadaan siap pada setiap keadaan ketika suaminya hendak bersenang-senang
  • Menyayangi anak-anak dengan menutup aib mereka
  • Tidak mencaci anak-anaknya dan merajut suaminya.

Baca Juga: Cara Daftar Nikah Melalui SIMKAH secara Online, Layanan Berbasis Digital yang Mudah dan Praktis

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x