1. Berniat
Niat puasa arafah sebaiknya dilakukan di malam hari, sebelum terbit fajar.
Namun karena ini adalah puasa sunah, jika terlupa, boleh niat di pagi hari asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal apapun yang membatalkan puasa.
Berikut adalah bacaan niat puasa Arafah.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta'ala.
2. Makan Sahur
Makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan. Namun jika tidak dikerjakan, misalnya karena bangunnya terlambat, puasanya tetap sah karena bukan bagian dari rukun dan syarat sah puasa
3. Menahan Diri dari Hal-Hal yang Membatalkan
Yakni menahan diri dari makan, minum, berhubungan dengan istri dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa Dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Selain itu juga disarankan untuk tidak melakukan hal-hal yang membuat amalan puasa hilang. Misalnya ghibah atau membicarakan orang lain, tidak menahan amarah, berbohong, dan sebagainya.