KILAS KLATEN – Pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) Apple hari ini, CEO Disney Bob Iger mengumumkan bahwa Disney Plus akan tersedia di Apple Vision Pro baru milik raksasa teknologi tersebut pada saat peluncurannya.
Pengumuman ini muncul beberapa saat setelah Apple meluncurkan headset AR barunya, yang akan dijual seharga $ 3.499 dan mulai tersedia pada awal 2024. Headset ini mencakup opsi bioskop yang menawarkan gambar layar penuh dan besar saat menonton acara TV dan film.
Iger mengatakan bahwa integrasi ini akan memungkinkan Disney untuk mendekatkan kontennya kepada para penggemar untuk "pengalaman yang sangat pribadi" dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan." Untuk mendemonstrasikan pengalaman ini, perusahaan menunjukkan seorang pengguna yang sedang menonton adegan "The Mandalorian" dan berinteraksi dengan rekreasi virtual Tatooine, planet gurun Star Wars.
Baca Juga: Headset Apple Vision Pro akan dibanderol dengan harga $3.499, Tersedia Awal 2024
"Kami sangat bangga dapat kembali menggandeng perusahaan pencerita terhebat di dunia dengan perusahaan teknologi paling inovatif di dunia untuk menghadirkan keajaiban dalam kehidupan nyata," ujar Iger dalam sambutannya. "Ini hanyalah beberapa cara yang dapat kami lakukan untuk menghadirkan Disney ke dalam dunia Anda dengan Apple Vision Pro dan kami tidak sabar untuk berbagi lebih banyak lagi dalam beberapa bulan mendatang."
Perlu dicatat bahwa kemitraan Apple dengan Disney cukup penting untuk perangkat yang akan datang, terutama karena akan menawarkan jenis konten yang belum dapat diperoleh Meta untuk headset Quest VR-nya sendiri.
Tidak seperti headset Meta, Apple Vision Pro menggunakan augmented reality dan bukan virtual reality. Perbedaannya adalah augmented reality tidak terlalu imersif, sehingga pengguna dapat memanfaatkan teknologi ini tanpa harus terpisah dari lingkungan sekitar.
Baca Juga: Ini Yang Akan Diberikan Apple Pada Pembaruan iOS 17 Nanti
Selain itu, Apple Vision Pro menggunakan pelacakan tangan sebagai kontrol, sehingga tidak perlu memiliki perangkat genggam yang terpisah. Mirip dengan Meta Quest Pro, Apple mengiklankan perangkat ini untuk digunakan di tempat kerja, visionOS-nya berjalan pada kerangka kerja yang sama dengan iOS dan iPadOS, yang berarti perangkat ini akan kompatibel dengan banyak aplikasi yang ada.
Namun, Apple mengatakan bahwa headset ini akan bekerja dengan aplikasi Microsoft Office, serta layanan konferensi video seperti WebEX dan Zoom.***