Kilas Klaten – Instagram telah mulai mengizinkan beberapa pengguna untuk membuat jajak pendapat di komentar pada unggahan mereka, memberikan kreator satu lagi cara untuk memerah konten mereka untuk mendapatkan lebih banyak keterlibatan.
Adam Mosseri, kepala Instagram, mengumumkan uji coba ini di saluran siarannya, dan menyatakan bahwa jajak pendapat dapat ditambahkan ke komentar di postingan feed reguler dan Reel. Ini hanya tes kecil untuk saat ini, tetapi CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan dalam pembaruannya sendiri bahwa ini akan segera diluncurkan ke semua orang.
Jajak pendapat di bagian komentar Instagram akan terlihat seperti yang ada di Stories, di mana mereka sudah tersedia untuk pengguna selama bertahun-tahun dalam bentuk stiker. Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan oleh Mosseri, pengguna lain akan dapat melihat berapa banyak orang yang memberikan suara pada jajak pendapat tertentu.
Saat ini masih belum jelas berapa lama jajak pendapat akan tetap terbuka setelah diposting, atau apakah pengguna akan memiliki pilihan untuk memilih dari kerangka waktu yang berbeda untuk terus menerima suara, seperti yang bisa dilakukan pengguna di Twitter.
Baca Juga: Catat! Waktu Terbaik Untuk Memposting Di Instagram
Instagram telah berupaya untuk membuat kolom komentarnya menjadi lebih interaktif, dan pada musim semi lalu akhirnya menambahkan kemampuan bagi pengguna untuk memposting GIF di kolom komentar.
Platform ini juga sedang menguji opsi untuk pengalaman Stories yang lebih disesuaikan yang dibangun dari apa yang dimulai dengan Close Friends, memungkinkan pengguna membuat beberapa daftar untuk memesan konten tertentu untuk kelompok orang tertentu.
Beberapa hari setelah TikTok mengumumkan fitur baru yang ditujukan untuk pengembang, Direct Post, yang memudahkan aplikasi pihak ketiga untuk mempublikasikan video ke platformnya, Meta telah mengumumkan bahwa widget Sharing to Reels miliknya untuk aplikasi mobile kini tersedia untuk semua pengembang.
Mirip dengan Direct Post milik TikTok, ide dari Sharing to Reels adalah untuk memanfaatkan komunitas yang lebih luas dari aplikasi pengeditan video untuk menghasilkan lebih banyak konten untuk platform video berdurasi pendek milik Meta dan pesaing TikTok.***