Network
KILAS KLATEN - Elon Musk kembali curhat di Twitter terkait dengan pengiklan besar yang beramai-ramai hengkang dari Twitter.
Elon dalam cuitanya pada Jumat, 04 November menyampaikan soal para pengiklan yang tinggalkan Twitter.
Bahkan Elon terlihat kesal dengan aksi para pengiklan ini yang memberikan kerugian cukup besar terhadap sosial media berlogo biru ini.
Baca Juga: Rencana Elon Musk Tambahkan Fitur Tweet Lebih Panjang di Twitter
Seperti yang dilansir dari Fox Musk menyalahkan kelompok aktivis yang menekan para pengiklan.
"semua yang kami bisa untuk menenangkan para aktivis,” tulis musk dalam cuitannya.
Setelah mengakuisisi Twitter Musk berusaha untuk meningkatkan pendapatan, namun terhalang sejumlah masalah.
Baca Juga: Pangkas Karyawan Hingga 50 Persen, Elon Musk Ngaku Rugi $4 Juta per Hari
Dikabarkan para pengiklan besar beramai-ramai hengkang dari Twitter.
Hengkangnya para para pengiklan ini disinyalir karena mereka khawatir Twitter akan dibanjiri ujaran kebencian.
Musk sebelumnya mengeluarkan pernyataan akan melonggarkan moderasi Twitter.
Kebebasan berbicara yang disuarakan musk dicemaskan malah akan memperburuk citra Twitter dan membuat pengiklan mundur.
Baca Juga: Twitter Diperkirakan Kehilangan 1 Juta Pengguna Semenjak Elon Musk Menjabat sebagai CEO Baru
Salah satu pengiklan besar yang mundur dari Twitter adalah General Motors.
Bukan hanya itu, beberapa pengiklan lain juga melakukan langkah yang sama seperti Pfizer sampai Volkswagen.
Musk sendiri mengakui pendapatan Twitter turun drastis saat ditinggalkan pengiklan.
Baca Juga: Elon Musk Akan Tambahkan Dogecoin Sebagai Alat Pembayaran di Twitter
"Kami tidak mengubah operasional kami sama sekali,"ujar musk dikutip dari Fox.***
