Elon Musk Buat Kebijakan Baru Batasi Jumlah Tweet yang Bisa Dibaca Penggunanya

- 2 Juli 2023, 13:06 WIB
Ilustrasi warganet pengguna Twitter.
Ilustrasi warganet pengguna Twitter. /Reuters/Kacper Pempel/Illustration/

Dengan adanya pembatasan jumlah tweet yang dapat dibaca oleh masing-masing jenis akun, diharapkan pengalaman menggunakan Twitter menjadi lebih lancar dan menyenangkan bagi semua pengguna, tanpa terganggu oleh gangguan teknis yang tak terduga.

Semua mata kini tertuju pada bagaimana kebijakan terbaru ini akan berjalan dan bagaimana dampaknya bagi pengguna Twitter di seluruh dunia.

Dalam suasana persaingan ketat di dunia media sosial, keputusan-keputusan seperti ini dapat menjadi penentu utama dalam menjaga loyalitas pengguna dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi platform sosial media tersebut. Namun sayangnya kebijakan tersebut malah menuai komentar negatif dari kalangan netizen di Indonesia.

Baca Juga: Twitter Sedang Menghadapi Tuntutan Hukum Senilai 250 Juta Dolar AS Yang Diajukan Oleh Penerbit Musik Besar

Komentar Netizen

Usai menyampaikan kebijakan baru tersebut, Elon Musk jadi trending topic di Twiter. Hingga dirinya mendapatkan sentimen negatif dari netizen Indonesia.

Tweet dibatasi, dunia terasa kurang lengkap,” ucap P***.

“Baca tweet dibatasi, gimana kalau orang mau baca AU (cerita fiksi) yang sampai 800 chapter,” tutur G****.

“Awas aja sampe jumlah tweet juga dibatasi, gue nih mau sambat sampe 1.000 episode ya,” kata Q***.

“Agak stres lama-lama main Twitter, baru juga ditinggal tidur udah kena limit, perkara scroll aja kenapa harus dibatasi sih,” ujar B***.***

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah