Kini Aplikasi Bluesky Terbuka Untuk Siapapun Yang Ingin Bergabung

- 7 Februari 2024, 10:49 WIB
Bluesky, ANTARA/Blog Bluesky
Bluesky, ANTARA/Blog Bluesky /

KILAS KLATEN – Setelah hampir satu tahun sebagai aplikasi yang hanya dapat diakses melalui undangan, Bluesky kini telah dibuka untuk umum.

Didanai oleh salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, aplikasi Bluesky merupakan salah satu platform mikroblogging yang menjanjikan sebagai alternatif bagi platform X milik Elon Musk.

Sebelumnya, platform aplikasi Bluesky ini memiliki sekitar 3 juta pendaftar sebelum dibuka untuk umum.

Namun, dengan siapa pun sekarang dapat bergabung, platform muda ini dihadapkan pada tantangan besar: Bagaimana cara mereka bersaing dengan 130 juta pengguna aktif bulanan Threads, atau bahkan 1,8 juta pengguna Mastodon?

Baca Juga: Bluesky Luncurkan Pemutar Video Dan Fitur Baru Sembunyikan Kiriman

Pada awalnya, Bluesky tampak dan berfungsi seperti Twitter, tetapi platform ini menonjol karena keunggulannya dalam hal infrastruktur.

Perusahaan ini awalnya merupakan proyek di dalam Twitter yang bertujuan untuk membangun infrastruktur terdesentralisasi yang disebut Protokol AT untuk jejaring sosial.

Sebagai platform terdesentralisasi, kode Bluesky sepenuhnya open source, memberikan transparansi kepada orang di luar perusahaan tentang apa yang sedang dibangun dan bagaimana cara kerjanya.

Pengembang bahkan dapat menulis kode mereka sendiri di atas Protokol AT, sehingga mereka dapat membuat segala macam inovasi, mulai dari algoritma kustom hingga platform sosial yang sepenuhnya baru.

CEO Bluesky, Jay Graber, menjelaskan bahwa pendekatan ini memberi pengguna lebih banyak kontrol atas pengalaman media sosial mereka.

Baca Juga: Bluesky Izinkan Pengguna Melihat Postingan Di Platformnya Tanpa Harus Login

Di platform terpusat seperti Instagram, pengguna sering kali merasa frustasi dengan perubahan algoritma yang tidak mereka sukai, tetapi tidak banyak yang bisa mereka lakukan untuk mengaturnya.

Namun, tantangan terbesar bagi Bluesky adalah menghadapi Mastodon, jaringan sosial terdesentralisasi yang sudah ada sejak 2016.

Meskipun tujuan keduanya serupa, keduanya menggunakan protokol yang berbeda, sehingga kerja sama antara kedua platform sulit diwujudkan.

Meskipun beberapa komunitas telah menemukan tempat di Mastodon, yang lain merasa tertantang dengan proses pendaftaran yang rumit dan terminologi teknis.

Itulah mengapa Bluesky fokus pada penyediaan pengalaman pengguna yang lebih intuitif.

Baca Juga: Bluesky Mendapatkan Aplikasi Seluler Pihak Ketiga Pertamanya Dengan Graysky

Bluesky juga terus berinovasi di sisi teknisnya. Perusahaan ini berencana untuk memperkenalkan versi eksperimental federasi terbuka yang memungkinkan pengembang untuk membangun server mereka sendiri, mirip dengan apa yang dilakukan oleh Mastodon.

Pengguna Bluesky akan dapat memilih server mana yang ingin mereka gunakan, dan jika mereka ingin berpindah, mereka dapat melakukan migrasi ke server lain tanpa kehilangan semua pos, pengikut, dan daftar yang diikuti mereka.

Meskipun masih ada banyak tantangan yang harus diatasi, Bluesky telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menyediakan platform mikroblogging yang inovatif dan inklusif.

Dengan dorongan ini, Bluesky bersiap untuk memasuki babak baru dalam perkembangan dan pertumbuhannya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah