Menarik Ditunggu, BI Canangkan Rupiah Digital, Seperti Apa Bentuknya?

- 3 Desember 2022, 20:15 WIB
Menarik Ditunggu, BI Canangkan Rupiah Digital, Bentuknya Seperti Apa?
Menarik Ditunggu, BI Canangkan Rupiah Digital, Bentuknya Seperti Apa? /pixabay

KILAS KLATEN - Bank Indonesia (BI) baru-baru ini sedang meluncurkan White Paper Central Bank Digital Currency (CDBC), atau rupiah digital tepatnya pada Rabu, 30 November 2022.

rupiah digital ini memberikan sinyal kepada BI selaku rumusan terkait CDBC bagi Indonesia dengan mempertimbangkan asas manfaat dan risiko.

rupiah digital sendiri merupakan bentuk baru uang bank sentral yang dicanangkan BI selaku bank sentral mata uang resmi.

Proyek pengembangan rupiah digital ini diberi nama ‘Proyek Garuda’ oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Nantinya, rupiah digital akan diterbitkan dalam dua jenis, yaitu grosir dan ritel, dimana yang grosir hanya dipakai terbatas oleh pihak yang ditunjuk BI, dan Ritel dapat digunakan masyarakat luas.

Baca Juga: 5 Negara Dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Ada yang Milaran Rupiah Setahun

Proyek Garuda ini akan diimplementasikan dalam tiga tahap, yaitu :

1. Pengembangkan digital rupiah untuk segmen Wholesale

2. Pengembangan digital rupiah terus diperluas dengan bisnis operasi moneter dan pasar uang

3. BI akan mengembangkan integrasi digital rupiah pada segmen Wholesale dengan ritel secara end-to-end

Nantinya rupiah digital ini tidak langsung didistribusikan ke masyarakat, tetapi melalui perantara yang sudah ditunjuk BI.

BI menunjuk perantara yang telah ditetapkan sebagai Wholesaler, kemudian WHolesale memperoleh uang digital.

Baca Juga: Merah Putih Fund Suntikan Dana ke Berbagai Start Up Lokal Mencapai 4,7 Trilliun Rupiah

Disini Wholesaler perlu konversi rekening gironya di BI, dan mendistribusikan mata uang digital ke masyarakat, baik secara langsung maupun melalui perantara lain yang disebut peritel.

Setelah rupiah digital sampai ke peritel, statusnya bukan lagi berjenis Wholesale, melainkan ritel.

Hadirnya rupiah digital bisa memperkuat peran BI di internasional, dan mengakselerasi integrasi ekonomi keuangan digital secara nasional.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: BI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x