Uang Rupiah Tahun Emisi 2022 Dinobatkan Sebagai 'The Best New Banknote Series'

- 20 Mei 2023, 08:31 WIB
Uang Rupiah Tahun Emisi 2022 Dinobatkan Sebagai 'The Best New Banknote Series'
Uang Rupiah Tahun Emisi 2022 Dinobatkan Sebagai 'The Best New Banknote Series' /Antara

KILAS KLATEN - Currency Award ke-17 yang diselenggarakan oleh International Association of Currency Affairs (IACA) tahun 2023, di Meksiko, Selasa,16 Mei 2023 lalu menobatkan uang rupiah tahun emisi (TE) 2022  sebagai the best new banknote series (seri uang kertas baru terbaik).

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya, dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023 mengatakan keberhasilan uang rupiah dalam ajang ini bersaing dengan empat finalis lainnya, yaitu Bank Sentral Costa Rica, Bank Sentral Meksiko, Bank Sentral Filipina, dan Bank Sentral Bahamas.

Efektivitas dari integrasi fitur keamanan dan estetika tampilan serta desain uang kertas merupakan unsur penilaian pemenang pada penghargaan ini ditentukan melalui kriteria yang mencakup inovasi dan keunikan fitur keamanan, integrasi unsur sejarah dengan konten lokal yang berkaitan dengan negara penerbit.

Melalui ajang tersebut, lanjut Dwina, kompetensi Peruri sebagai perusahaan percetakan uang telah dibuktikan melalui torehan penghargaan tingkat dunia.

Baca Juga: BPS Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Sebesar 3,94 Miliar Dolar AS

“Pembaruan unsur fitur-fitur sekuriti yang melekat dalam uang rupiah merupakan bukti nyata bahwa Peruri terus meningkatkan kapabilitasnya sebagai banknotes printer kelas dunia, sehingga berhasil membawa uang rupiah mendapat afirmasi dari dunia internasional sebagai uang kertas yang berkualitas,” katanya pula.

Uang rupiah TE 2022 dilengkapi dengan berbagai penguatan dan inovasi pada aspek desain, unsur pengaman, dan bahan uang agar uang rupiah semakin indah, lebih aman, dan lebih tahan lama.

Inovasi dan penguatan tersebut menjadikan uang rupiah semakin mudah dikenali, sulit untuk dipalsukan, serta memiliki masa edar lebih lama, sehingga uang rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kesuksesan ini juga merupakan lanjutan dari pencapaian sebelumnya yang diraih oleh Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Republik Indonesia pecahan Rp75.000 sebagai finalis best commemorative pada IACA 2022.

“Di tengah pengembangan bisnis digital yang sedang dilakukan Peruri, perusahaan tetap fokus dalam menjalankan bisnis di bidang security printing. Peruri selaku mitra strategis Bank Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung tugas Bank Indonesia, dalam hal ini melakukan pencetakan uang rupiah yang handal dan memiliki kualitas berkelas dunia,” jelasnya lagi.

Dalam hal pencetakan uang, Peruri selalu mengedepankan upaya yang terbaik, di antaranya meningkatkan kualitas fitur-fitur sekuriti, melakukan riset terhadap teknologi pencetakan uang kertas terkini, serta memutakhirkan teknologi permesinan.

Baca Juga: BPS Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Sebesar 3,94 Miliar Dolar AS

Kini, sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Peruri telah merambah ke bisnis security digital melalui produk utamanya, yaitu Peruri Sign, Peruri Code, dan Peruri Trust untuk menjaminkan keaslian dokumen elektronik dan pihak-pihak yang bertransaksi di dunia digital.

Disisi lain Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan melemah 61,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp14.930 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp14.868 per dolar AS.

Sepanjang hari, pergerakan rupiah dibuka dari Rp14.908 per dolar AS hingga Rp14.975 per dolar AS.

“Untuk rupiah hari ini masih tertekan sentimen potensi gagal bayar AS jika plafon utang tidak dinaikkan,” kata Analis ICDX Revandra Aritama ketika ditanya ANTARA, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023.

Selain itu, pasar juga mewaspadai potensi kenaikan suku bunga AS lebih lanjut. Pasar disebut sedang menunggu pernyataan resmi dari The Fed untuk melihat peluang perubahan nilai suku bunga pada bulan Juni 2023.

“Kedua kondisi ini menjadi sentimen utama yang menekan posisi rupiah menjelang akhir pekan ini,” ujarnya.

Menurut Revandra, bagaimana AS menghadapi situasi utang berpeluang menjadi penggerak utama dalam pergerakan mata uang dolar AS.

Baca Juga: Kapan PIP Kemdikbud 2023 Tahap 2 Cair? Cek Data Penerimanya di Sini

Di dalam negeri Indonesia, kondisi data ekonomi dinyatakan relatif baik. Data inflasi, neraca perdagangan, dan program untuk menyimpan dolar sudah dijalankan kendati kondisi AS berpengaruh besar terhadap dolar AS.

Senada, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah berpeluang menguat apabila masalah gagal bayar obligasi AS pada Juni 2023 teratasi.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x