Oppenheimer Salip Perolehan Total Interstellar di Box Office Global

- 20 Agustus 2023, 17:13 WIB
Film Oppenheimer tidak tayang di Jepang.
Film Oppenheimer tidak tayang di Jepang. /twitter/oppenheimer

KILAS KLATEN – Hingga hari ini, Oppenheimer karya sutradara Christopher Nolan merupakan anggota klub $700 juta di box office seluruh dunia. Dan dalam beberapa hari ke depan, film ini akan memecahkan beberapa rekor lainnya yang berpusat pada Nolan.

 

Pertama, Oppenheimer akan melewati pendapatan global Interstellar, dan kemudian, film ini akan menyalip pendapatan domestik Inception untuk menjadi film terbesar ketiganya. Pada hari Minggu, Oppenheimer diperkirakan akan meraih $286 juta di Amerika Utara, dan sekitar $432 juta di pasar internasional, dengan total keseluruhan $718 juta.

Ini akan menempatkan Oppenheimer 3 juta dolar lebih tinggi dari pendapatan Interstellar yang mencapai 715 juta dolar, termasuk 40 juta dolar yang telah dihasilkannya melalui perilisan ulang. Film fiksi ilmiah epik yang dirilis pada tahun 2014 ini meraup $677 juta pada pemutaran awal di bioskop.

Baca Juga: Keren! Begini Cara Oppenheimer Buat Ledakan Nuklir Tanpa CGI

Oppenheimer merupakan sebuah anomali karena, tidak seperti kebanyakan film Nolan sebelumnya, film ini ditujukan untuk penonton yang lebih tua. Film ini juga diberi rating R, berdurasi tiga jam, dan memiliki nada yang padat dan penuh dialog yang tidak menyisakan banyak ruang untuk tontonan yang diharapkan oleh para penggemar sang sineas.

Meskipun di antara narasi non-linearnya, Nolan memberikan salah satu adegan yang paling menarik dalam karirnya: urutan uji coba Trinity. Oppenheimer didasarkan pada kehidupan fisikawan teoritis J. Robert Oppenheimer, yang terkenal sebagai bapak bom atom.

Film thriller psikologis tentang rasa bersalah yang mendalam yang dialami Oppenheimer setelah Perang Dunia II, yang secara efektif berakhir ketika AS menjatuhkan dua bom atom di Jepang, film ini juga mencurahkan banyak waktu layar untuk perburuan penyihir yang dilakukan oleh pemerintahnya. Setelah mempelopori pembuatan bom atom pertama di dunia, Oppenheimer menjadi pendukung kuat regulasi energi nuklir, yang dianggap sebagai penghambat strategi AS selama Perang Dingin.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Collider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah