Network
KILAS KLATEN – Dalam dunia Jujutsu Kaisen, para penggemar telah diperkenalkan pada beragam karakter yang memiliki bakat alami dalam penggunaan energi kutukan atau teknik sihir.
Namun, tidak semua penyihir Jujutsu Kaisen lahir dengan kemampuan ini sejak awal.
Beberapa penyihir Jujutsu Kaisen di antaranya adalah penyihir yang berkembang lambat, menunjukkan pertumbuhan dan kemajuan yang luar biasa seiring berjalannya waktu.
Berikut adalah lima penyihir Jujutsu Kaisen yang dapat dianggap sebagai "late bloomers" dalam serial Jujutsu Kaisen:
Baca Juga: Animator Jujutsu Kaisen Membagikan Pengalaman Menantang Mereka di MAPPA
Kusakabe
Kusakabe adalah seorang Penyihir Tingkat Satu yang menonjol dalam cerita Jujutsu Kaisen karena tidak memiliki teknik bawaan.
Meskipun demikian, dia berhasil mencapai tingkat Penyihir Tingkat Satu meski sudah berusia cukup tua dibandingkan dengan rekan-rekan sejawatnya.
Kusakabe adalah contoh nyata penyihir yang mengalami pertumbuhan yang lambat namun konsisten.
Meskipun awalnya dianggap remeh karena tidak memiliki kemampuan alami, Kusakabe membuktikan bahwa keterampilan dan keberanian adalah kunci utama untuk menjadi seorang penyihir yang efektif.
Baca Juga: Spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 256 dan Tanggal Rilis: Eksplorasi Kekuatan Sukuna
Takuma Ino
Takuma Ino adalah seorang Penyihir Tingkat Dua yang diperkenalkan dalam seri ini sebagai seseorang tanpa bakat alami yang menonjol.
Meskipun demikian, Ino berhasil mengatasi keterbatasannya dengan kemauan keras dan kemauan untuk terus berkembang.
Dia memenuhi harapan yang ditetapkan oleh mentorannya, Nanami, dan bahkan mampu melompat ke tingkat kekuatan yang lebih tinggi dengan bantuan senjata warisan Nanami.
Ino adalah contoh nyata bahwa latihan dan dedikasi yang konsisten dapat membawa seseorang jauh dalam dunia sihir.
Baca Juga: 5 Kemampuan Baru yang Dimiliki Yuji Itadori Jujutsu Kaisen dalam arc Culling Game
Kokichi Muta
Kokichi Muta adalah seorang Penyihir Semi Tingkat Satu yang awalnya harus menghadapi cobaan berat karena Heavenly Restriction yang dimilikinya.
Meskipun tubuhnya cacat, Muta menunjukkan keteguhan dan tekad yang luar biasa untuk terus berkembang.
Berkat bantuan Mahito dan Kenjaku, Muta akhirnya mampu mendapatkan tubuhnya kembali dan memanfaatkan kemampuan sebenarnya.
Ini adalah contoh bagaimana kesulitan dapat mengubah seseorang menjadi penyihir yang kuat dan efektif.
Yuji Itadori
Yuji Itadori, protagonis cerita ini, awalnya tidak menonjol dalam hal bakat atau keahlian sihir.
Namun, melalui latihan keras dan pengalaman yang diperoleh dari pertempuran, Yuji mulai menunjukkan potensinya yang sebenarnya.
Baca Juga: Volume 26 Jujutsu Kaisen Ungkap Petunjuk Tentang Kembalinya Gojo, Dapatkah Gojo Kembali?
Meskipun tidak memiliki teknik bawaan, Yuji berhasil mengimbangi dan bahkan melampaui rekan-rekannya yang lebih berbakat.
Ini adalah contoh bagaimana determinasi dan semangat juang dapat menghasilkan perubahan yang luar biasa dalam seorang penyihir.
Maki Zenin
Maki Zenin adalah contoh terbaik penyihir yang berkembang lambat dalam Jujutsu Kaisen.
Dilahirkan dengan Heavenly Restriction yang memberinya kemampuan fisik yang luar biasa tetapi energi kutukan yang rendah, Maki awalnya dianggap tidak mungkin menjadi penyihir.
Namun, dengan ketekunan dan kerja keras, Maki berhasil mengatasi segala rintangan dan bahkan berhasil menghapus sisa-sisa energi kutukannya setelah Insiden Shibuya.
Saat ini, Maki telah tumbuh menjadi pejuang yang fenomenal, mencapai kekuatan yang setara dengan Toji Fushiguro.***
