KILAS KLATEN – Sebentar lagi, mungkin manga tidak akan lagi tersedia di situs web bajakan.
Putusan bersejarah dalam industri manga menandai perlawanan terhadap pembajakan global.
Pada 18 April 2024, Mangamura Jepang, yang dahulu merupakan situs pembajakan manga terbesar, dihukum membayar 1,7 miliar yen atau sekitar US$11 juta.
Putusan terkait manga ini merupakan kompensasi terbesar yang pernah diberikan dalam sejarah Jepang sebagai ganti kerusakan akibat situs pembajakan.
Mangamura mulai beroperasi pada Februari 2016 dan dengan cepat menjadi sangat populer, dengan lebih dari 537 juta akses pada puncaknya.
Baca Juga: Sebuah Manga Viral Menggambarkan Sukuna Mengambil Alih Gojo Jujutsu Kaisen
Situs ini menyediakan sekitar 70.000 volume manga dan diperkirakan menyebabkan kerugian hingga 320 miliar yen sebelum akhirnya ditutup pada April 2018.
Gugatan terhadap Mangamura diajukan oleh beberapa perusahaan penerbit besar, termasuk Shogakukan, Kadokawa, dan Shueisha.
Pengadilan Distrik Tokyo mengeluarkan perintah pembayaran kompensasi pada 8 April, menandai langkah besar dalam perlawanan terhadap pembajakan di Jepang.