Pertemuan pertama antara Luffy dan Lucci di Enies Lobby menjadi titik balik yang mengubah segalanya bagi Lucci.
Luffy, dengan sifatnya yang ceria dan penuh semangat, muncul sebagai kontras langsung dengan ketatnya pandangan Lucci tentang dunia.
Ketika Luffy mengalahkan Lucci dalam pertarungan sengit di Enies Lobby, Lucci tidak hanya kehilangan secara fisik, tetapi juga secara mental.
Bagi Lucci, kekalahan ini bukan hanya soal kehilangan pertarungan, tetapi merusak citra dan keyakinannya akan kekuatan dan keadilan yang dipegangnya.
Baca Juga: 6 Karakter One Piece yang Bisa Menyalin Kemampuan Buah Iblis Lainnya
Kebencian mendalam Lucci terhadap Luffy tumbuh dari rasa tidak puas dan perasaan rendah diri. Bagi Lucci, Luffy adalah simbol pengingkaran terhadap segala yang dianggapnya benar.
Ketika Luffy menolak untuk tunduk pada keadilan yang dipegang teguh oleh Lucci, hal ini memicu amarah dalam diri sang mantan agen CP9.
Namun, yang membuat kebencian Lucci semakin intens adalah fakta bahwa Luffy tidak hanya sekali mengalahkannya, tetapi dua kali.
Setelah Enies Lobby, Lucci kembali sebagai bagian dari Cipher Pol Aigis Zero dengan kemampuan baru yang lebih kuat, hanya untuk dihadapkan kembali oleh Luffy dalam pertarungan yang lebih epik di Pulau Dressrosa.
Pertarungan antara Luffy dan Lucci bukan sekadar bentrokan antara dua kekuatan fisik.