Cara Meningkatkan Etos Kerja dan Produktivitas di Bulan Ramadhan, Salah Satunya dengan Bersyukur

- 1 April 2023, 16:24 WIB
Ilustrasi - tips meningkatkan etos kerja
Ilustrasi - tips meningkatkan etos kerja /pixabay

KILAS KLATEN - Dalam fase pertama Ramadhan, puasa adalah sejenis anugerah. Artinya anugerah dan rahmat Allah sebagai sahabatnya.

Sebagai manusia kita harus sangat pandai dan bersyukur kepada Tuhan atas segala kesehatan, kesejahteraan dan kekuatan yang telah Tuhan berikan, salah satunya adalah meningkatkan Etos Kerja Saat Puasa kita.

Tujuan puasa adalah untuk berhati-hati. Di bagian di mana puasa diperintahkan, kami menyebutnya la’allakum tattaqun (jadi harap berhati-hati).

Kata takwa tentu mencakup semua perbuatan baik yang kita lakukan. Pekerjaan sehari-hari termasuk bagian dari mewujudkan kesalehan.

Beberapa orang mengatakan bahwa puasa kita adalah pakaian saleh kita.

Namun ada Sebagian orang beranggapan bahwa puasa adalah penurunan moral.

Hal ini biasanya terkait dengan kinerja orang yang berpuasa cenderung malas.

Sekilas pandangan ini terlihat wajar, karena dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari kita membutuhkan energi dari asupan makanan dan minuman.

Jika asupan makanan dan minuman tidak maksimal, maka bisa dipastikan aktivitas kerja kita akan terganggu.

Tapi apakah puasa selama Ramadhan menurunkan moral? Jika puasa Ramadhan dijadikan alasan untuk malas dan tidak melakukan aktivitas kerja dengan sebaik-baiknya, apakah sudah tepat?

Baca Juga: Tips Supaya Tidak Mengantuk di Tempat Kerja saat Puasa

Nilai untuk Etos Kerja Saat Puasa

Dalam puasa terdapat tiga nilai utama: pertama, kritis dan peduli terhadap lingkungan sosial sekitarnya; kedua, ada keterkaitan antara kesalehan pribadi dan kesalehan sosial (kelompok), dan; ketiga, inovasi, kreativitas, efisiensi dan munculnya kesalehan. semangat religius yang inovatif.

Dari ketiga nilai tersebut, banyak spirit puasa yang dapat ditanamkan untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Cara untuk meningkatkan efisiensi kerja selama Ramadhan. Ramadhan merupakan ujian pendahuluan untuk menguji etika profesi seseorang.

Jika etika profesi selama Ramadhan ditingkatkan, maka wajar jika produktivitas tenaga kerja akan terus meningkat di bulan-bulan setelah Ramadhan.

Hakikat aktivitas kehidupan manusia dapat dikaitkan dengan dua unsur, yaitu unsur ibadah dan unsur maksiat.

Dalam setiap aktivitas kerja yang kita lakukan, kita semua termasuk dalam elemen ini.

Catatan menunjukkan bahwa kehadiran kita di suatu elemen sangat bergantung pada niat untuk melaksanakan setiap pekerjaan yang kita lakukan.

Bagaimana Meningkatkan Etos kerja dan Produktivitas Saat Berpuasa Bulan Ramadhan? 
 

Cara Meningkatkan Etos Kerja saat Bulan Ramadhan   

Berikut ini cara untuk meningkatkan etos kerja dan produktivitas saat berpuasa bulan Ramadhan:  

1. Bersyukur atas pekerjaan yang dimiliki Saat berpuasa Ramadhan, dan bahkan dalam setiap tarikan nafas, kita diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah swt, termasuk pekerjaan yang dimiliki.

Anugerah nikmat yang kita terima dalam kehidupan tidaklah bisa dihitung. Dalam Al-Qur’an ditegaskan:  

  وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لَا تُحْصُوها، إِنَّ اللهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ 

Artinya, “Jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nahl: 18).

Dengan bersyukur kita akan merasa tenang dalam kehidupan dan akan bekerja dari dalam hati.

Tidak bekerja dalam tekanan dengan target-target yang tidak bisa kita jangkau.

Jika keserakahan bersemayam dalam diri kita maka akan menghantarkan dan menjerumuskan diri pada praktik-praktik haram dalam mencari rezeki.  

Hakikat dari puasa adalah pengendalian diri agar tidak menghalalkan segala cara untuk meraih apa yang diinginkan.

Ramadhan harus menjadi momentum bersyukur dan qanaah pada apa yang telah dikaruniakan Allah kepada kita.
 

 
Baca Juga: Teks Kultum Singkat Puasa Ramadhan Tema Sedekah yang Penuh Hikmah

2. Menjaga dan mengatur waktu dengan baik Saat berpuasa.

Dibulan ramadhan waktu menjadi sangat berharga karena kita harus membaginya antara bekerja, beribadah, dan beristirahat.

Karena itu, kita perlu mengatur waktu dengan baik agar tidak terbuang sia-sia.

Dalam Al-Qur'an Allah swt berfirman:   وَالْعَصْرِۙ ۝١ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ۝٢ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِࣖ ۝٣

 Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.” (QS Al-Asr: 1-3).  

3. Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran

Ketika kita berpuasa, tubuh dan pikiran kita menjadi lebih rentan terhadap kelelahan dan dehidrasi.

Karena itu, kita perlu menjaga kesehatan tubuh dan pikiran dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta melakukan olahraga ringan di waktu yang tepat.***
 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah