KILAS KLATEN – Dalam seminggu terakhir, Rusia telah menghancurkan hampir sepertiga pembangkit listrik milik Ukraina selama kampanye pra-musim dingin yang dilakukan dengan tujuan untuk mengganggu dan mengacaukan Ukraina.
Beberapa rudal Rusia menghantam dan menghancurkan fasilitas pembangkit listrik bagi jutaan penduduk dan menyebabkan beberapa orang tewas.
Pihak Rusia mengatakan bahwa mereka hanya menargetkan fasilitas pembangkit listrik, namun Ukraina mengatakan bahwa infrastruktur air juga terkena dampaknya.
“Situasi menjadi kritis di seluruh negeri, seluruh negara perlu bersiap untuk pemadaman listrik, air, dan pemanas,” ungkap Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina, Kyrylo Tymoshenko kepada televisi Ukraina.
Baca Juga: Jembatan Krimea Rusak, Rusia Marah Besar Hingga Putin Sebut Ukraina Teroris
Tymoshenko mengatakan, setidaknya ada satu orang yang tewas ketika rudal Rusia menghancurkan apartemennya di daerah pelabuhan sungai selatan Kota Mykolaiv.
“Mereka (Rusia) mungkin mendapatkan kesenangan dari tindakan itu,” ucap Oleksandr, pemilik toko bunga lokal yang hancur dalam serangan itu.
“Mereka pikir kita akan membalas dengan menghancurkan gedung-gedung mereka. Tapi kita tidak akan melakukan itu. Kita berbeda dengan mereka,” tambahnya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia akan terus mencoba untuk meneror dan membunuh warga sipil.
“Sejak 10 Oktober, sekitar 30% pembangkit listrik Ukraina telah hancur dan menyebabkan pemadaman besar-besaran di seluruh negeri,” ungkap Zelensky, melalui akun Twitternya.
Baca Juga: Gagal Lindungi Privasi Anak di Inggris, TikTok Terancam Denda Rp441 Miliar
Zelensky menyatakan bahwa ia menolak untuk bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang ia sebut tak bermoral.
“Negara teroris tidak akan mengubah apapun untuk dirinya sendiri dengan tindakan seperti itu. Itu hanya akan menegaskan sifatnya yang merusak dan membunuh, yang pasti akan dimintai pertanggungjawabannya,” tulis Zelensky di akun Telegramnya.
Tidak ada kabar yang pasti mengenai berapa banyak orang yang tewas pada hari Selasa ini setelah Rusia mengirim kawanan drone nya untuk menyerang infrastruktur di Kiev dan kota-kota lain, menyebabkan sedikitnya lima orang tewas.
Moskow membantah telah dengan sengaja menargetkan warga sipil. Pihak Rusia mengatakan bahwa penyerangan itu diperlukan untuk memastikan keamanannya terhadap NATO dengan membasmi elemen anti-Rusia.
Baca Juga: Cara Menulis di Wikipedia Mudah dan Bermanfaat Bagi Orang Lain
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa pihaknya melakukan serangan terhadap sasaran militer dan infrastruktur energi di seluruh Ukraina dengan senjata yang memiliki akurasi tinggi.***