Emir Qatar Adakan Pembicaraan Di Mesir Untuk Akhiri Kekerasan Di Gaza

10 November 2023, 20:55 WIB
Ilustrasi Gaza di peta. /unsplash.com/CHUTTERSNAP

KILAS KLATEN – Para pemimpin Qatar dan Mesir bertemu di Kairo pada hari Jumat, keduanya berharap untuk memediasi de-eskalasi kekerasan di Jalur Gaza, pemberian bantuan kemanusiaan.

 

Pembicaraan antara Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani membahas upaya-upaya intensif untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan pengiriman bantuan dalam jumlah yang cukup untuk 2,3 juta penduduknya yang terkepung, demikian pernyataan dari kantor Sisi.

Qatar mengatakan upaya bersama untuk menghentikan agresi terhadap Gaza, mengurangi eskalasi dan membawa bantuan kemanusiaan yang mendesak telah dibahas.

Baca Juga: Evakuasi Dari Jalur Gaza Dilanjutkan Melalui Penyeberangan Rafah di Mesir

Kunjungan emir Qatar dilakukan sehari setelah perdana menteri Qatar bertemu dengan kepala Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dan agen mata-mata Israel Mossad di Doha untuk mendiskusikan parameter-parameter kesepakatan untuk pembebasan sandera dan jeda pertempuran antara Israel dan Hamas.

Qatar, tempat beberapa pemimpin politik Hamas bermukim, telah memimpin mediasi antara kelompok militan Palestina itu dan para pejabat Israel untuk pembebasan lebih dari 240 sandera.

Mesir juga memiliki kontak dengan Hamas dan Israel dan telah terlibat dalam negosiasi, termasuk untuk penyediaan bantuan melalui penyeberangan perbatasan Rafah dengan Gaza dan evakuasi dari wilayah tersebut bagi para pemegang paspor asing dan beberapa orang Palestina yang membutuhkan perawatan medis yang mendesak.

Evakuasi melalui Rafah dimulai kembali pada hari Kamis setelah sempat terhenti setelah Palang Merah mengatakan bahwa salah satu konvoi yang mengawal para pengungsi menjadi sasaran di dalam Gaza.

Baca Juga: Warga Palestina Yang Meninggalkan Kota Gaza Diikuti Rasa Takut Kejadian 1948 Terulang

PBB mengatakan 65 truk bantuan memasuki Gaza dari Mesir pada hari Kamis, jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin parah.

Amerika Serikat mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel telah menyetujui gencatan senjata selama empat jam setiap hari di bagian utara Gaza dan pengoperasian koridor-koridor bagi warga sipil untuk bergerak ke selatan, meskipun tidak ada tanda-tanda meredanya pertempuran.

Sementara itu, evakuasi dari Jalur Gaza ke Mesir bagi pemegang paspor asing dan warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis dilanjutkan melalui penyeberangan Rafah pada hari Kamis (9/11) setelah ditangguhkan selama satu hari, kata sumber-sumber keamanan dan medis Mesir.

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler