Turki Kirimkan Kapal Bantuan Rumah Sakit Lapangan Ke Mesir Untuk Gaza

10 November 2023, 21:03 WIB
Ilustrasi Gaza di peta. /unsplash.com/CHUTTERSNAP

KILAS KLATEN – Turki mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah mengirim sebuah kapal yang sarat dengan peralatan rumah sakit lapangan, ambulans, dan generator ke Mesir untuk merawat korban perang dari Gaza, di mana pengepungan Israel yang dahsyat telah menyebabkan krisis kemanusiaan dengan runtuhnya layanan medis.

 

"Sebanyak 51 kontainer berisi pasokan medis, generator dan 20 ambulans, dengan izin yang diperlukan, dimuat ke sebuah kapal dari pelabuhan Alsancak di Izmir dan dikirim ke Mesir," ujar Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca.

"Sebagai bagian dari bantuan, rumah sakit lapangan tipe iklim berat yang lengkap dengan ruang operasi dan unit perawatan intensif serta rumah sakit lapangan tipe tiup juga dikirim," katanya.

Baca Juga: Emir Qatar Adakan Pembicaraan Di Mesir Untuk Akhiri Kekerasan Di Gaza

Rekaman yang dibagikan oleh Koca dalam sebuah posting di platform media sosial X, menunjukkan ambulans, kursi roda, kotak-kotak berisi pasokan medis dan kontainer lainnya dimuat ke kapal.

Kapal tersebut diperkirakan akan mencapai pelabuhan Al Arish Mesir pada hari Sabtu, kata Koca, dengan rumah sakit lapangan dan ambulans yang akan dikirim ke Gaza atau titik-titik terdekat dengan penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir melalui koordinasi dengan pihak berwenang Mesir.

Sebelumnya pada hari Jumat, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki telah melakukan persiapan untuk membawa warga Palestina yang terluka dan beberapa pasien dengan penyakit kronis dari Gaza ke rumah sakitnya untuk mendapatkan perawatan.

Berbicara kepada wartawan setelah kunjungan ke Uzbekistan, ia juga mengatakan Turki akan melakukan upaya untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel untuk memastikan warga Palestina yang terluka akibat permusuhan antara Israel dan kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza dapat dievakuasi ke luar negeri.

Evakuasi dari Gaza melalui Rafah dimulai pada 1 November untuk sekitar 7.000 pemegang paspor asing, warga negara ganda dan tanggungan mereka, serta sejumlah orang yang membutuhkan perawatan medis yang mendesak.

Baca Juga: Evakuasi Dari Jalur Gaza Dilanjutkan Melalui Penyeberangan Rafah di Mesir

Beberapa rumah sakit di Gaza telah ditutup setelah kehabisan bahan bakar untuk menjalankan ruang operasi, sementara yang lain berjuang dengan masuknya orang-orang yang terluka yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kelangkaan obat pereda nyeri.

Prancis mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan Mesir untuk mendirikan fasilitas medis militer di tanah dekat Gaza yang akan mencakup kapasitas operasi untuk orang-orang yang terluka parah.

Mesir sendiri telah menyiapkan rumah sakit lapangan di Sheikh Zuweid, 15 km (9 mil) dari Rafah, untuk merawat para pengungsi dari. Bulan lalu, Turki mengirimkan pesawat kargo yang membawa generator, peralatan medis dan pasokan untuk Gaza melalui penyeberangan Rafah.

 

Rafah telah menjadi satu-satunya pintu masuk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza. Pada hari Rabu, 106 truk yang membawa makanan, obat-obatan dan air masuk, sehingga jumlah total sejak 21 Oktober menjadi 756 truk, menurut PBB.

Namun PBB dan kelompok-kelompok bantuan internasional mengatakan bahwa bantuan yang diberikan masih jauh dari skala yang dibutuhkan untuk mengurangi bencana kekurangan makanan, air minum, obat-obatan, dan bahan bakar di daerah kantong yang padat penduduknya itu.***

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler