Network
KILAS KLATEN – Presiden Ukraina Volodymyr zelensky memamerkan kemenangan ukraina atas Rsia di konferensi tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Walaupun tidak hadir ke indonesia namun dia secara virtual dengan bangganya membicarakan bagaimana Khersin berhasil memenangkan acara yang dihadiri oleh Menteri Luar negeri Rusia Sergei Lavrov.
Volodymyr Zelinsky mengaku baru saja kembali ke Kyiv dari kunjungan ke kota kherson di Ukraina.
Baca Juga: Hadiri KTT G20 di Indonesia, Paras Cantik Istri Presiden Korea Selatan Jadi Pusat Perhatian Netizen
Kherson sendiri adalah kota utama yang berada di bagian selatan Ukraina, dan salah satu-satunya pusat regional yang berhasil diduduki Rusia setelah 24 Februari 2022.
"Dan sekarang Kherson sudah dibebaskan," kata Volodymyr Zelensky, Selasa, 15 November 2022.
"Apa artinya ini? Bagi Ukraina, operasi pembebasan Pasukan Pertahanan kita ini mengingatkan pada banyak pertempuran di masa lalu, yang menjadi titik balik dalam perang di masa lalu," tuturnya.
"Pertempuran itu melambangkan perubahan seperti itu, setelah itu orang sudah tahu siapa yang akan menang meskipun kemenangan akhir masih harus diperjuangkan," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Menlu Rusia Tiba-Tiba Cabut Dari KTT G20 di Bali, Ada Apa?
Volodymyr Zelensky kemudian memberikan contoh saat Perang Dunia II, di mana pasukan sekutu mendarat di Normandia.
Pada saat itu, perang memang belum berakhir, tetapi momen ini merupakan titik balik dalam perang yang diperkirakan menewaskan 62,5 juta jiwa dari sekitar 50 negara tersebut.
"Ini seperti, misalnya D-Day, saat pendaratan Sekutu di Normandia. Itu belum menjadi titik akhir dalam perang melawan kejahatan, tetapi itu sudah menentukan seluruh jalannya peristiwa lebih lanjut. Inilah yang kita rasakan sekarang," ujar Volodymyr Zelensky.
"Untuk membebaskan seluruh negeri kita dari Rusia, kita masih harus berjuang lebih lama ... Untuk bertarung! Namun, jika kemenangan akan menjadi milik kita dalam hal apapun, dan kita yakin akan hal itu, bukankah kita harus mencoba menerapkan formula perdamaian kita untuk menyelamatkan ribuan nyawa dan melindungi dunia dari destabilisasi lebih lanjut?," katanya.
Baca Juga: Hadiri KTT G20 di Bali, Biden Bawa Buah Tangan 32 Triliun untuk Indonesia
"Itulah sebabnya saya ingin mempresentasikan visi kami tentang jalan menuju perdamaian, bagaimana benar-benar mencapainya. Dan tidak hanya untuk kami, tetapi juga untuk Anda semua, sekutu dan mitra Anda," tuturnya menambahkan, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.
Presiden jokowi membuka forum KTT G20 dengan dihadiri 17 pemimpin dunia yang menjadi anggota di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali selasa 25 November 2022.
Presiden Joko widodo memberikan sambutan selamat datang kepada para pemimpin negara- negara G20 dan semua yang hadir di forum KTT G20.
Selanjutnya presiden Jokowi memaparkan sejumlah persoalan yang saat ini terjadi di dunia dan menjadi masalah utama yang terjadi saat ini.
Baca Juga: 4 Tokoh Wanita di KTT G20, Maudy Ayunda Salah Satunya
“Dunia sedang mengalami tantangan luar biasa, krisis demi krisis terjadi, pandemi Covid-19 belum selesai, rivalitas semakin tajam hingga perang terjadi,” tutur Jokowi.
“Jika kita semua tidak mengambil keputusan yang konkret untuk mencukupi ketersediaan pangan dan menekan harga yang terjangkau, maka tahun 2023 bisa menjadi tahun yang gelap,” tuturnya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa KTT G20 yang berlangsung di Indonesia pada 15 hingga 16 November 2022 harus berhasil dan tidak boleh mengalami kegagalan.
Baca Juga: Ledakan Terjadi di Polandia, Biden Gelar Pertemuan Darurat di Sela KTT G20
“Buat saya, forum KTT G20 ini harus berhasil. Tidak boleh mengalami kegagalan. Sebagai Presiden G20, Indonesia terus semaksimal mungkin menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan hebat ini,” ujar Jokowi.***
