Akibat Aturan Lockdown 10 Warga China Tewas Terpanggang Api, Begini Kronologisnya

- 1 Desember 2022, 16:55 WIB
Akibat Aturan Lockdown 10 Warga China Tewas Terpanggang Api, Begini Kronologisnya
Akibat Aturan Lockdown 10 Warga China Tewas Terpanggang Api, Begini Kronologisnya /Antara

KILAS KLATEN - China masih berjibaku dengan aturan Lockdown saat sebagian besar negara di dunia sudah tidak perduli terhadap perkembangan Covid-19.

Ambisi China untuk mencapai Zero case kasus covid-19 menggebu-gebu dengan menerapkan Lockdown di hampir seluruh provinsi.

Akibat aturan Lockdown yang menyiksa dan mengekang kebebasan, warga China berbondong-bondong turun ke jalanan memprotes aturan Xi Jinping.

Saat Lockdown diberlakukan kebakaran mengerikan terjadi di sebuah apartemen di Provinsi Xinjiang dan menewaskan 10 orang dan 9 lainnya terluka.

“Kebakaran di sebuah gedung apartemen di wilayah Xinjiang, menewaskan 10 orang dan melukai 9 orang,” ungkap pihak berwenang pada Jumat 25 November 2022.

Baca Juga: Menteri Perdagangan AS: Harus Bersaing Melawan China, Meski Tidak Mudah

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi saat penguncian yang ketat, dimana penduduk di daerah tersebut mendekam di rumah selama 3 bulan.

Kebakaran tersebut terjadi di pada Sabtu 26 November 2022  di kota daerah Urumqi  di saat suhu turun  di bawah titik beku setelah gelap.

Berdasarkan keterangan warga setempat kronologi kejadian Api menyebar  dari lantai 15  ke lantai 17 dan asap mengepul hingga lantai 21.

Kobaran api yang kencang membutuhkan waktu 3 jam baru bisa dipadamkan.

Kematian dan luka-luka diakibatkan karena menghirup asap beracun. Berdasarkan investigasi, api berasal dari hubungan arus pendek di kamar tiidur salah satu penghuni lantai 15.

Seorang warga Uighur yang tinggal dipengasingan di Swiss  mengatakan bahwa bibinya dan 4 orang anaknya tewas dalam kebakaran tersebut.

Baca Juga: Unjuk Rasa di China Semakin Panas, Pengamat: Jika Xi Jinping Menghentikan Lockdown, Ia Akan Kehilangan Muka

“Dia adalah perempuan yang luar biasa, selalu memikirkan anak-anaknya dan bagaimana memperlakukan dan mendidik mereka dengan baik,” ungkap Abdulhafız Muhammed Emin, sambil menangis saat diwawancara melalui telepon.

“Hatiku benar-benar hancur, aku tidak tahan,” ungkapnya seperti dilansir dari Washington Post, Minggu 27 November 2022.

Xinjiang merupakan salah satu Provinsi di China yang sudah dikunci7 selama 3 bulan.

Baru-baru Ini China mencatat kenaikan kasus Covid-19 membuat sejumlah wilayah dikunci.

Sejumlah  warga China terlihat kesal dengan aturan Lockdown hingga memicu gelombang demonstrasi di kota-kota besar.

Baca Juga: Unjuk Rasa Besar-Besaran Merebak di China, Warga Tuntut Turunkan Xi Jinping

Bahkan pada bulan September beberapa melaporkan kelaparan di tengah pengiriman makanan yang tidak merata.

Sementara Walikota Urumqi Memtimin Qadir meminta maaf terkait dengan kebakaran tersebut dan berjanji akan melakukan investigasi.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x