Terbaru! Inilah Yang Dibawa NASA Dari Asteroid Bennu

- 12 Oktober 2023, 18:22 WIB
Asteroid bennu atau batu raksasa dari luar angkasa diprediksi akan menghantam bumi, berikut ini adalah kemungkinan kapan waktunya
Asteroid bennu atau batu raksasa dari luar angkasa diprediksi akan menghantam bumi, berikut ini adalah kemungkinan kapan waktunya /Tangkap layar Youtube/VTech Media

Kilas Klaten – Wahana antariksa OSIRIS-REx milik NASA telah membawa pulang sampel dari asteroid Bennu dan, dalam siaran langsung hari ini, para ilmuwan NASA menunjukkan kepada kita apa yang mereka temukan di alam semesta yang sangat luas.

 

Sederhananya, badan antariksa Amerika Serikat, NASA, ini membawa pulang koleksi sampel yang cukup besar dari berbagai macam batuan, partikel debu, dan partikel berukuran sedang. Kabar baiknya, sampel dari asteroid berusia 4,5 miliar tahun itu tidak hanya mengandung karbon, yang sudah diduga, tapi juga air. Air merupakan bahan penyusun kehidupan di Bumi dan, kemungkinan juga di tempat lain, jadi ini adalah hal yang sangat penting.

"Sampel OSIRIS-REx adalah sampel asteroid kaya karbon terbesar yang pernah dikirim ke Bumi dan akan membantu para ilmuwan menyelidiki asal-usul kehidupan di planet kita untuk generasi mendatang," kata Administrator NASA, Bill Nelson.

Baca Juga: NASA Akan Luncurkan Layanan Streamingnya Sendiri Akhir Tahun

Sampel-sampel ini baru berada di planet ini sejak 25 September dan penelitian awal baru saja dimulai. NASA mengatakan bahwa mereka akan terus mempelajari partikel-partikel tersebut dan akan membuat semacam registrasi sehingga para ilmuwan dari organisasi lain dapat meminjam sebagian untuk diteliti. Beberapa sampel juga akan dikirim ke museum.

Badan antariksa ini mengatakan bahwa "rahasia yang tersimpan di dalam batuan dan debu asteroid akan dipelajari selama beberapa dekade ke depan, memberikan wawasan tentang bagaimana tata surya kita terbentuk, bagaimana bahan prekursor kehidupan mungkin telah disemai di Bumi, dan tindakan pencegahan apa yang harus dilakukan untuk menghindari tabrakan asteroid dengan planet tempat tinggal kita."

Selain itu, para ilmuwan juga dikejutkan dengan kehadiran "materi asteroid bonus" yang menutupi bagian luar, tutup tabung, dan dasar tabung. Vanessa Wyche, direktur Johnson Space Center NASA, mengatakan bahwa badan antariksa tersebut telah siap dengan alat khusus tambahan untuk "mempelajari hadiah berharga dari alam semesta ini."

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x