KILAS KLATEN – Dua kota di India bergabung dengan New Delhi menjadi salah satu dari 10 kota dengan tingkat polusi terburuk di dunia pada Senin pagi, dengan asap tebal di udara, sehari setelah warga melepaskan petasan dalam perayaan Diwali, festival cahaya tahunan umat Hindu.
Ibu kota New Delhi, seperti yang sering terjadi, menempati posisi teratas. Kota di India ini memiliki angka indeks kualitas udara (AQI) sebesar 420, yang menempatkannya dalam kategori 'berbahaya', menurut grup Swiss IQAir.
Tetapi kota ini juga bergabung dalam 10 besar dengan Kolkata di bagian timur India, yang berada di posisi keempat dengan AQI 196, sementara ibu kota keuangan Mumbai berada di posisi kedelapan dengan AQI 163.
Baca Juga: iPhone Buatan India Akan Mencapai 20% Pengiriman Global Pada Tahun 2024
Tingkat AQI 400-500 berdampak pada orang sehat dan berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit, sementara tingkat 150-200 membawa ketidaknyamanan bagi penderita asma, paru-paru dan masalah jantung. Tingkat 0-50 dianggap baik.
Lapisan kabut asap yang tebal mulai beredar di New Delhi sejak Minggu malam, membuat AQI-nya mencapai angka 680 yang mengkhawatirkan setelah tengah malam.
Setiap tahun pihak berwenang memberlakukan larangan penggunaan petasan di ibukota, tetapi jarang sekali larangan tersebut ditegakkan.