Pilu! Anak Kecil Ini Kehilangan Orang Tua Dan Kakinya Karena Konflik Setelah Dibombardir Dua Kali Di Gaza

- 16 November 2023, 07:23 WIB
Ilustrasi Gaza di peta.
Ilustrasi Gaza di peta. /unsplash.com/CHUTTERSNAP

KILAS KLATEN – Anak kecil itu terus menanyakan orang tuanya, dan dia ingin bangun dan berjalan, tetapi orang tuanya sudah meninggal dan kakinya telah diamputasi.

 

Itulah nasib Ahmed Shabat, anak kecil berusia empat tahun yang kedua orangtuanya terbunuh ketika rumah mereka di kota Beit Hanoun, sudut timur laut Jalur Gaza, dihantam serangan udara Israel.

"Anak itu bertanya setiap hari. 'Di mana ayah saya? Di mana ibu saya? Setiap hari. Tapi kami berusaha keras untuk membuatnya lupa, dan menyesuaikan diri dengan situasi yang dialaminya saat ini," kata paman Ahmed, Ibrahim Abu Amsha, yang menjadi walinya.

Baca Juga: Tiga Bayi Baru Lahir Prematur Meninggal Dunia di RS Gaza Akibat Tidak Ada Pasokan Listrik

Abu Amsha mengatakan bahwa kekuatan ledakan tersebut membuat anak kecil tersebut terlempar ke rumah tetangga dan menewaskan total 17 anggota keluarganya. Satu-satunya yang selamat adalah saudara laki-laki Ahmed yang berusia dua tahun.

Lebih dari 52.000 orang tinggal di Beit Hanoun sebelum perang. Hampir tidak ada satu pun bangunan yang dapat dihuni yang masih berdiri di sana, menurut sebuah laporan di surat kabar Israel Yedioth Ahronoth oleh wartawan veteran Israel Nahum Barnea, yang dibawa untuk melihatnya oleh militer Israel pada hari Sabtu.

Abu Amsha mengatakan dia dan anggota keluarga besar lainnya membawa kedua anak kecil laki-laki itu ke rumah mereka di kamp pengungsi Nuseirat, di bagian lain di jalur tersebut, di sebelah selatan Kota Gaza, namun kemudian dihantam serangan Israel.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x