Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah Disaat Puasa

29 Maret 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah Disaat Puasa/pexels/Kindel Media /

KILAS KLATEN - Bagi penderita atau mempunyai riwayat tekanan darah rendah harus mengetahui ini, apalagi jika keadaan dalam berpuasa.

Tekanan darah rendah, yang dapat menyebabkan pingsan atau pusing karena otak tidak menerima darah dalam jumlah cukup.

Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi riwayat keluarga terkait tekanan darah rendah atau efek samping pengobatan.

Dehidrasi juga menjadi faktor utama penyebab darah rendah. Mengutip laman Mayo Clinic, ketika tubuh tidak memiliki cukup air, jumlah darah dalam tubuh (volume darah) akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah turun.

Ciri-ciri tekanan darah rendah:

Pusing.

Pandangan kabur

Sulit berkonsentrasi

Badan terasa lemas

Kulit pucat dan dingin

Nafas pendek dan cepat

Nadi teraba cepat dan lemah

Pingsan

Baca Juga: Obat ampuh darah rendah ? Seperti Ini Jawaban Pertanyaan Cak Lontong Terupdate, Lengkap Dengan Alasannya

National Health Service UK, Saudi German Health dan Mayo Clinic, Selasa (28/3/2023) berikut cara mengatasi tekanan darah rendah saat puasa:

1. Cukup tidur: Usahakan selalu dapat tidur setidaknya 6 hingga 8 jam setiap malam, karena kurang tidur bisa menyebabkan hipotensi

2. Tidak skip sahur: Jangan pernah melewatkan makan sahur karena hal ini dapat mempersulit puasa sepanjang hari dan menyebabkan hipotensi

3. Minum air: Maksudnya di sini, minum air setidaknya 2 sampai 3 liter selama waktu antara berbuka puasa hingga sahur. Ini membantu akan mempersiapkan tubuh selama berjam-jam ke depan.

4. Tidak tergesa-gesa: Maksudnya di sini, biasakan untuk bergerak, bangun pelan-pelan secara perlahan dari posisi duduk ke posisi berdiri, begitu juga dari posisi tiduran, duduk lalu akhirnya berdiri

5. Sahur dan buka dengan buah dan sayuran: Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya serat, berguna untuk si darah rendah karena menyimpan air yang membantu mengisi kembali cairan tubuh dan mencegah dehidrasi dan hipotensi.

6. Minum kafein: Minuman berkafein disebut bisa membantu mencegah penurunan tekanan darah. Tapi jangan berlebihan, karena dapat menimbulkan efek diuretik alias beser dan menyebabkan dehidrasi dan hipotensi.

7. Jauhi sinar matahari: Paparan sinar matahari langsung untuk waktu yang lama karena suhu tinggi bisa memicu keringat berlebih, lalu menyebabkan hilangnya cairan tubuh yang mengakibatkan dehidrasi dan hipotensi.

Baca Juga: Mau Donor Darah? Pahami Dulu Syarat Dan Caranya!

8. Posisi tubuh: Hindari makan dan minum berdiri, usahakan duduk diam saat sedang makan atau minum ketika berbuka dan sahur.

9. Pakai stoking kompresi: Stoking elastis ini biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan varises. Bekerja untuk meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung.

10. Obat-obatan: Sebagai opsi terakhir, ada beberapa obat tersedia untuk mengobati tekanan darah rendah yang terjadi saat berdiri (hipotensi ortostatik). Misalnya, obat fludrocortisone untuk meningkatkan volume darah. Ini sering digunakan untuk mengobati hipotensi ortostatik.

Darah rendah atau hipotensi juga tak boleh dianggap remeh. Apalagi terkadang tekanan darah rendah ini tak memperlihatkan gejala, tapi tiba-tiba bisa membuat orang yang mengalaminya tiba-tiba pusing bahkan bisa pingsan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: National Health Service UK

Tags

Terkini

Terpopuler