Network
KILAS KLATEN – Donor darah merupakan sebuah kegiatan yang kini menjadi besar dan banyak orang yang mulai melakukannya, sebelum melakukan donor atau menerima donor darah ada hal yang harus diperhatikan selain faktor kesehatan dan lainnya yaitu jenis atau golongan darah.
Ini karena darah memiliki beberapa golongan dan juga ada pula faktor rhesus yang digunakan untuk menentukan antara penerima dan pendonor.
Terdapat beberapa jenis dari golongan darah, dimana terdapat empat golongan darah yaitu A, B, O, dan AB, dan empat golongan tersebut dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya antigen pada sel darah merah dan plasma darah.
Baca Juga: Mau Donor Darah? Pahami Dulu Syarat Dan Caranya!
Dimana golongan darah A, memiliki antigen A pada sel darah merah dan mereproduksi antibodi B dalam plasma darah. Sedangkan golongan darah B, memiliki antigen B pada sel darah merah dan mereproduksi antibodi A dalam plasma darah.
Ada pula golongan darah O, yang tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah, akan tetapi memproduksi antibodi A dan B dalam plasma darah. Dan terakhir ada golongan darah AB, memiliki antigen A dan B pada sel darah merah dan merebroduksi antibodi A dan B dalam plasma darah.
Ketentuan transfusi darah setiap golongan darah, jika berdasarkan ABO maka golongan darah O disebut sebagai pendonor universal karena bisa untuk golongan darah lainnya tetapi kini sudah tak lagi dianjurkan.
Jika O negatif kemungkinan memiliki antibodi yang hanya bisa memicu reaksi serius selama transfusi darah, jika O positif hanya boleh diberikan saat situasi mendesak. Golongan darah AB disebut penerima universal karena bisa menerima transfusi dari A, B, AB, dan O, akan tetapi hanya bisa mendonor ke golongan darah AB saja.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan Berlebihan, Pemicu Darah Tinggi Hingga Kanker
Sebelum dilakukan proses transfusi darah akan dilakukan pemeriksaan ulang terhadap golongan darah penerima donor, kesalahan golongan darah yang di donorkan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, yang salah satunya inkompabilitas ABO yang apabila tidak diatasi dapat menyebabkan penggumpalan darah, penurunan tekanan darah, dan gagal jantung.
