Meski demikian, banyak penderita kanker serviks yang bahkan tidak mengalami gejala apapun pada awalnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, wanita dianjurkan untuk menjalani tes smear serviks secara teratur, atau tes pap.
Adapun tes pap ini bersifat preventif. Tujuannya untuk mengungkap perubahan sel yang mengindikasikan kemungkinan perkembangan kanker. Bukan untuk mendeteksi kanker.
Sehingga seorang wanita dapat mengambil tindakan dini untuk mengobati penyakit tersebut.
Gejala kanker serviks yang paling umum dirasakan oleh penderitanya adalah:
- Perdarahan antar periode
- Perdarah setelah berhubungan seksual
- Perdarahan pada wanita pasca menopause
- Ketidaknyamanan saat berhubungan seksual
- Keputihan dengan bau yang menyengat
- Keputihan berlumuran darah
- Nyeri panggul
Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh hal lain, termasuk misalnya infeksi. Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter.
Seseorang yang terindikasi mengidap kanker serviks dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui sudah sampai mana stadiumnya.
Hal ini menjadi sangat penting karena untuk membantu pihak medis dan penderita memutuskan jenis perawatan yang paling efektif.