Apa Itu Henti Jantung? Penyakit yang Diduga Menjadi Penyebab Banyaknya Korban pada Tragedi Itaewon

- 31 Oktober 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi. Apa Itu Henti Jantung? Penyakit yang Diduga Menjadi Penyebab Banyaknya Korban pada Tragedi Itaewon
Ilustrasi. Apa Itu Henti Jantung? Penyakit yang Diduga Menjadi Penyebab Banyaknya Korban pada Tragedi Itaewon /Pixabay/Pexels

KILAS KLATEN - Henti jantung mendadak atau yang dikenal juga dengan istilah cardiac arrest atau sudden cardiac arrest adalah kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak. Apabila jantung berhenti berdetak, itu menandakan bahwa jantung tidak bekerja dengan baik.

Henti jantung merupakan jenis penyakit jantung yang dapat terjadi secara mendadak.

Gejala henti jantung umumnya meliputi tiba-tiba tubuh ambruk, tidak ada denyut nadi, tidak bernapas, dan hilang kesadaran.

Jantung berfungsi untuk memompa darah. Darah yang berhenti dipompa dari jantung menuju organ vital lainnya, seperti otak, hati, dan paru-paru, akan menyebabkan penderitanya tidak bisa bernafas normal, tidak sadarkan diri, hingga berhenti bernapas.

Henti jantung merupakan jenis penyakit jantung yang dapat terjadi secara mendadak. Gejala henti jantung umumnya meliputi tiba-tiba tubuh ambruk, tidak ada denyut nadi, tidak bernapas, dan hilang kesadaran.

Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon Merenggut Lee Ji Han, Aktor yang Pernah Bintangi Iklan Bersama Beby Tsabina

Sebelum terjadi henti jantung, ada beberapa gejala yang umumnya dirasakan oleh penderitanya, yaitu rasa tidak nyaman pada dada, sesak napas, palpitasi jantung atau jantung berdegub kencang, hingga tubuh yang melemah.

Penyebab henti jantung adalah adanya masalah pada sistem elektrik di dalam jantung. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, gangguan kelistrikan ini paling sering terjadi akibat fibrilasi ventrikel, yaitu kondisi ritme jantung yang tidak wajar.

Selain itu, penyebab henti jantung yang mungkin menyerang adalah:

- Penyebab arteri koroner, terjadi akibat arteri koroner mengalami penyumbatan oleh kolesterol atau endapan kalsium yang dapat mengganggu aliran darah ke jantung.

- Serangan jantung, yang dapat menimbulkan jaringan parut pada jantung, yang bisa memicu kelainan irama pada jantung yang akhirnya bisa menyebabkan henti jantung.

Baca Juga: Penyebab Utama Kematian di Dunia, Berikut Pengertian Jantung Koroner dan Cara Mencegahnya

- Kardiomiopati, pembesaran jantung di bagian otot jantung karena peregangan atau penebalan, yang menyebabkan denyut jantung tidak beraturan dan memicu henti jantung

- Penyakit jantung bawaan, bisa terjadi pada anak-anak yang lahir dengan penyakit jantung bawaan.

- Penyakit keturunan, seperti Long QT Syndrome, yang menyebabkan kelainan aktivitas kelistrikan di jantung karena pori-pori kecil di permukaan sel oto jantung.

- Penyakit katup jantung, menandakan adanya kebocoran atau penyempitan pada katup sehingga otot jantung meregang dan menebal.

- Penyakit jantung iskemik, terjadi karena adanya plak di arteri koroner, sehingga mengurangi aliran darah.

- Penyebab lainnya, kadar kalium atau magnesium yang rendah dalam darah dapat menyebabkan jantung tertanggu

Penyebab lainnya yang bisa menjadi pemicu henti jantung adalah berada dalam kerumunan dan berdesakan.

Baca Juga: Pesta Halloween di Itaewon Berujung Petaka, Ratusan Korban Tewas Meninggal Dunia

Saat dada terhimpit, dapat menyebabkan tubuh tidak dapat bernapas dengan baik. Saat bernapas sja sulit, maka oksigen tidak bisa tersampaikan dengan baik ke jantung.

Jika tubuh kekurangan oksigen dalam sel otot jantung, dapat menyebabkan terjadinya detak jantung yang semakin lambat hingga jantung berhentik berdetak.

Itulah mengapa pertolongan pertama pada henti jantung adalah harus melakukan CPR atau cardiopulmonary resuscitation, atau RJP (resusitasi jantung paru), untuk membantu mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah yang terhenti akibat henti jantung.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: National Heart


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x