Dokter Spesialis Gizi Beri 5 Tips Aturan Diet untuk Cegah Diabetes Sejak Dini

- 15 November 2022, 08:45 WIB
Dokter Spesialis Gizi Beri 5 Tips Aturan Diet untuk Cegah Diabetes Sejak Dini
Dokter Spesialis Gizi Beri 5 Tips Aturan Diet untuk Cegah Diabetes Sejak Dini /Pexels.com/Ella Olsson

KILAS KLATEN - Dokter spesialis gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Dr. Rita Ramayulis, M. Kes, DCN memberikan lima tips pengaturan pola makan untuk mencegah diabetes sejak dini.

Apa yang harus dilakukan untuk cegah diabetes sejak dini? berikut penjelasan yang dilansir dari situs Berita ANTARA.

“Bagi kita yang belum terkena ataupun bagi masyarakat yang belum terkena diabetes, maka tips pertama yaitu dengan mencermati frekuensi makan,” kata Rita dalam webinar Kemenkes di Jakarta, Senin 14 November 2022.

Tips pertama, sebaiknya seseorang merencanakan waktu makan, bukannya makan ketika kondisi perut lapar atau tidak lapar.

Baca Juga: Diperingati Setiap 14 November, Ternyata Begini Sejarah dan Makna Hari Diabetes Sedunia

Berdasarkan penelitian yang dia peroleh, Rita mengatakan, jam makan dalam sehari bisa dibagi menjadi frekuensi lebih sering, 5-6 kali sehari dari total kebutuhan kalori individu.

Dirinya menjelaskan, jika seseorang dalam sehari membutuhkan, missal 2000 kalori. Kebutuhan kalori tersebut harus dipenuhi dalam frekuensi makan yang lebih sering.

Hal tersebut jika dilakukan terbukti mampu membuat kadar glukosa dalam darah lebih stabil, dibandingkan cara makan seperti kebiasaan orang Indonesia.

Menurut Rita, masyarakat masih beranggapan keliru soal makan. Kebanyakan masyarakat Indonesia, beranggapan bahwa yang disebut makan yaitu makan dalam proporsi piring besar.

Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia Diperingati Setiap Tahun Pada Tanggal 14 November

Hal tersebut perlu dibenarkan, makan berarti memasukkan zat gizi ke dalam mulut.

Rita menambahkan, dengan begitu, seseorang yang makan omelet telur atau minum segelas susu, sudah bisa dikatakan makan.

“Dengan pola makan teratur dan sama dari hari ke hari secara frekuensi yang sering, terbukti ampuh untuk membuat kadar glukosa darah itu stail. Dan ini tentu akan menurunkan risiko kekurangan gula ataupun risiko kelebihan gula, yang dua-duanya sama berbahayanya,” ungkap Rita.

Selanjutnya, dirinya memberikan tips aturan diet kedua yakni: merencanakan jumlah karbohidrat pada setiap jam makan.

Baca Juga: AWAS! Inilah Alasan Penyakit Diabetes Bisa Berlangsung Seumur Hidup

Menurutnya caranya mudah, yaitu dengan mengeliminasi atau memangkas jumlah sumber karbohidrat tinggi dan tidak mengandung zat yang tidak dibutuhkan individu.

“Contohnya roti putih. Semula kita makan dua, kita bisa potong separuh. Jadi kita makannya separuh. Untuk kenyangnya, kita akan cari dari sumber serat yang bisa memberikan rasa kenyang,” kata dia.

Rita mengatakan tips eliminasi itu adalah upaya untuk membuat jumlah karbohidrat lebih sedikit, walaupun menyebabkan rasa lapar seperti saat jam makan yang tidak dipenuhi.

Oleh sebab itu, dirinya melanjutkan tips pengaturan diet ketiga, yaitu terkait asupan serat yang mampu menyeimbangkan kebutuhan dari rasa lapar.

Baca Juga: 6 Cara Merawat Luka Diabetes Jika Tak Mau Diamputasi

Dirinya Pun menjelaskan, peningkatan asupan serat pada menu harian bisa bermanfaat untuk mendapatkan fluktuasi glukosa dalam darah yang relatif lebih stabil.

Rita memberikan saran untuk pemenuhan serat dengan cara mengisi separuh piring makan dengan sayuran tipe A, yang tidak mengandung karbo, namun tetap memberi efek kenyang karena kaya serat vitamin dan mineral.

Contoh sayuran tersebut seperti: timun, tomat, jamur kuping, selada, labu air, lobak, dan seterusnya.

Dirinya juga mengingatkan, untuk satu porsi piring, sebaiknya makanan pokok dikombinasikan, tidak harus berfokus pada nasi dan roti.

Baca Juga: 3 Camilan Sehat Utama Bagi Penderita Diabetes

Ada bahan sumber karbo berserat lain yang bisa dipilih seperti kentang, jagung, ubi merah, atau singkong.

Selain itu, lauk pun harus berimbang antara protein hewani dan nabati, serta jangan lupa konsumsi buah secara utuh, bukan dalam bentuk jus.

“Jika memungkinkan disarankan konsumsi beserta dengan kulitnya,” ungkap Rita.

Tips aturan diet keempat adalah memilih makanan pokok dengan indeks glikemik lebih rendah seperti kentang, jagung, dan ubi yang dapat dikonsumsi sehari-hari.

Baca Juga: PERSADIA : Tingkatkan Kesadaran Bahaya Diabetes

Tips aturan diet terakhir yaitu, memodifikasi konsumsi lemak dengan cara meningkatkan asupan lemak tidak jenuh dan menurunkan asupan lemak jenuh.***

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah