Sudah Ditemukan Sejak Zaman Mesir Kuno, Ternyata Begini Cerita Dibalik Sejarah Penyakit Polio Sebenarnya

- 22 November 2022, 19:30 WIB
Sudah Ditemukan Sejak Zaman Mesir Kuno, Ternyata  Begini Cerita dibalik Sejarah Penyakit Polio Sebenarnya
Sudah Ditemukan Sejak Zaman Mesir Kuno, Ternyata Begini Cerita dibalik Sejarah Penyakit Polio Sebenarnya /

KILAS KLATEN - Pemerintah Indonesia mentapkan statatus waspada atas penemukan KLB (Kondisi Luar Biasa) Polio di Pidie, Provinsi aceh baru-baru ini.

Peristiwa tersebut menambah isian sejarah penyakit polio baik di Indonesia dan dunia.

Dunia pun tidak menganggap enteng virus polio tersebut, hal itu dikarenakan sejarah mengerikan polio pernah mejangkit masyarakat dunia.

Cerita dibalik Sejarah polio

Polio merupakan salah satu jenis penyakit menular yang bisa menyerang siapa saja. Tetapi umumnya, polio menyerang anak-anak.

Polio sangat berbahaya karena menyerang sistem saraf sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan di daerah tulang belakang bahkan otot bagian pernapasan. Polio dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga: 8 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi, Jangan Panik!

Dilansir dari WHO, polio sudah ada sejak zaman prasejarah, hal tersebut dijelaskan dalam gambar artefak peninggalan Mesir Kuno.

Bukti kuno tersebut menunjukkan anak-anak berjalan dengan tongkat, dengan anggota tubuh layu seperti ciri khas penderita polio.

Polio juga menyerang anak-anak di dunia selama ribuan tahun.

Deskripsi klinis polio pertama diungkap dokter asal Inggris, Michael Underwood, dan pada tahun 1789, secara resmi polio diakui sebagai wabah dunia oleh dokter Jerman Jakob Heine.

Polio menewaskan jutaan penduduk dunia

Pada akhir abad ke-19, wabah polio menjadi menjadi penyakit paling ditakuti di dunia.

Wabah terbesar terjadi di kota New York tahun 1916 yang menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Tidak hanya itu, dalam cerita sejarah polio, wabah mengerikan itu juga tercatat di AS pada tahun 1952 menewaskan lebih dari 3.000 orang.

Mereka yang selamat dari polio, menghadapi kondisi tubuh yang tidak normal layaknya manusia biasa.

Baca Juga: Bukan Liburan, Presiden Korut Ajak Sang Putri Nonton Uji Coba Rudal Balistik

Anggota badan mereka menjadi cacat, lesu layu dan tiada masa kekuatan otot. Hingga mereka membutuhkan penyangga dan kursi roda hanya sekadar untuk  bergerak.

Tidak hanya itu, organ pernapasan juga diserang oleh polio, sehingga penderitannya perlu menggunakan alat bantu pernapasan.

Faktanya, memang virus polio ditemukan diseluruh dunia pada abad ke-20 yang merenggut korban hingga setengah juta orang setiap tahunnya.

Belum ditemukannya obat, merupakan faktor utama wabah tersebut menjadi epidemi. Dunia darurat polio.

Ditemukannya vaksin polio

Terobosan awal terjadi di tahun 1949, saat virus polio berhasil ditanam di jaringan manusia oleh John Enders, Thomas Weller dan Frederick Robbins di Rumah Sakit Anak Boston. Mereka mendapat penghargaan nobel 1954 atas usahanya tersebut.

Baca Juga: Update Resmi Info Gempa Cianjur Hari Ini, Selasa 22 November 2022

Selang beberapa bulan, pada awal 1950-an, vaksin pertama berhasil dibuat oleh dokter AS, Jonas Salk.

Dirinya menguji coba vaksin polio untuk keluarga dan dirinya sendiri pada tahun 1953, setahun setelah itu, 1.6 juta anak di Kanada, Finlandia, hingga Amerika.

Pada 12 April 1955, vaksin polio tidak aktif (IPV) Salk dilisensikan. Dan dua tahun berikutnya, kasus polio turun drastis dari 58 ribu menjadi 5,6 ribu, dan tersisa 161 kasus pada tahun 1961.

Salk berkomitmen  mendistribusikan vaksin secara adil. Dirinya memahami upaya eliminasi tidak akan berhasil tanpa vaksinasi universal dengan biaya rendah atau tanpa biaya.

Enam perusahaan farmasi diberi lisensi untuk memproduksi IPV, dan Salk, tidak mendapat keuntungan dari penemuannya tersebut.

Baca Juga: Jangan Sedih, Ini Kelebihan dan Keistimewaan Jomblo Menurut Gus Baha

Sebuah wawancara tahun 1955,ketika ditanya mengenai kepemilikan paten vaksin polio penemuannya, Salk menjawab: “Ya, semua orang, menurut saya. Tidak ada paten. Bisakah Anda mematenkan matahari?”

Penelitian terhadap vaksin polio masih terus berlangsung dan diteruskan oleh ahli mikrobiologi Albert Sabin, dialah penemu vaksin polio oral (OPV)

Kemudahan pemberian vaksin oral menjadikannya pilihan ideal untuk kampanye vaksinasi massal.

Begitulah cerita dibalik sejarah penyakit Polio.***

Editor: Masruro

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah